Internasional

Zelensky Hadiri Konferensi di Berlin Jelang Pertemuan Trump-Putin tentang Perang Ukraina

Avatar photo
2
×

Zelensky Hadiri Konferensi di Berlin Jelang Pertemuan Trump-Putin tentang Perang Ukraina

Sebarkan artikel ini

Zelensky Kunjungi Berlin Sebelum Pertemuan Trump dan Putin

Jakarta, CNN Indonesia – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dijadwalkan mengunjungi Berlin hari ini, Rabu (13/8). Kunjungan ini dilaksanakan menjelang pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang berlangsung di Alaska. Sumber di pemerintahan Jerman menyebutkan, Zelensky akan berpartisipasi dalam konferensi virtual yang membahas konflik yang tengah berlangsung di Ukraina.

Dalam rapat tersebut, Jerman mengundang pemimpin sejumlah negara Eropa, termasuk Prancis, Inggris, Polandia, dan Italia, untuk bergabung. Pertemuan ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis yang dapat diambil Amerika Serikat dalam negosiasi dengan Rusia. Para pemimpin Eropa berharap Trump dapat mengedepankan kepentingan Ukraina dan menjaga kedaulatan negara tersebut selama membahas potensi gencatan senjata dengan Kremlin.

“Rapat ini akan membahas opsi lebih lanjut untuk menekan Rusia serta mempersiapkan kemungkinan negosiasi damai, termasuk isu-isu terkait teritorial dan keamanan,” kata seorang pejabat dari Kantor Kanselir Jerman, seperti dikutip AFP.

Uni Eropa juga menyuarakan keprihatinan terkait potensi kesepakatan yang mungkin dihasilkan dalam pertemuan Trump dan Putin. Kondisi ini dikhawatirkan akan menguntungkan Rusia dan merugikan Ukraina. Para pemimpin Eropa menegaskan pentingnya hak Ukraina untuk menentukan nasibnya sendiri, yang diungkapkan pada Selasa lalu.

Pertemuan antara Trump dan Putin di Alaska dijadwalkan berlangsung pada Jumat (15/8). Pertemuan ini menyusul kunjungan utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, ke Moskow pekan lalu. Dalam kunjungan tersebut, Putin dilaporkan menyampaikan keinginannya untuk segera bertemu dengan Trump.

Sejak awal kampanye pemilihan presiden, Trump telah mengklaim bahwa ia mampu menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina dalam waktu singkat. Namun, hingga tujuh bulan setelah pelantikannya, janji tersebut belum terwujud. Dalam beberapa kesempatan, Trump juga menyatakan rasa frustrasinya kepada Putin terkait proses gencatan senjata yang terhambat.

Kunjungan Zelensky ke Berlin mencerminkan urgensi situasi di Ukraina dan harapan untuk mendapatkan dukungan lebih dari negara-negara barat. Dengan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina, pertemuan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Ukraina di forum internasional.

Para pengamat politik berharap bahwa hasil dari rapat ini dapat memberikan langkah konkret dalam meredakan ketegangan yang telah berlangsung lama. Apalagi, situasi di lapangan sering kali dipengaruhi oleh kebijakan dan keputusan yang diambil oleh negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat.

Menghadapi masa depan yang tak pasti, Ukraina tetap berupaya mencari dukungan internasional yang kuat untuk melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya. Dengan latar belakang tersebut, kunjungan Zelensky tidak hanya menjadi langkah diplomasi, tetapi sekaligus simbol harapan bagi rakyat Ukraina di tengah tantangan besar yang dihadapinya.