Cedera William Saliba, Bek Arsenal Absen di Timnas Prancis
Jakarta – William Saliba dipastikan absen dari skuad Timnas Prancis setelah mengalami cedera saat pertandingan Arsenal melawan Liverpool. Dalam laga yang berlangsung di Anfield pada malam hari WIB, Minggu (31/8/2025), Saliba hanya bermain selama tiga menit sebelum harus meninggalkan lapangan akibat terkilir pada pergelangan kaki.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sebelumnya ragu untuk menurunkan Saliba, meskipun sang bek mengaku masih mampu bermain. Namun, keadaan memaksa Saliba untuk menyerah dan digantikan oleh Cristhian Mosquera. Keputusan ini menjadi penting mengingat dampak cedera tersebut tidak hanya bagi Arsenal, tetapi juga bagi Timnas Prancis yang sedang bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Dunia.
Federasi Sepakbola Prancis (FFF) mengonfirmasi bahwa Saliba tidak akan dapat bergabung dalam pemusatan latihan menjelang pertandingan melawan Ukraina dan Islandia. Pertandingan melawan Ukraina dijadwalkan pada 6 September, diikuti dengan laga melawan Islandia pada 10 September. FFF menyatakan, “Ia tidak dapat memenuhi panggilannya untuk pemusatan latihan pertama musim ini karena cedera pergelangan kaki kiri.”
Setelah berdiskusi dengan dokter tim nasional Prancis, Franck Le Gall, pelatih Didier Deschamps memutuskan untuk mengganti Saliba dengan Benjamin Pavard. Pavard, yang saat ini membela Inter Milan, memiliki pengalaman yang cukup baik dengan catatan 55 laga internasional bersama Timnas Prancis.
Cedera yang dialami Saliba menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi oleh Arsenal dan Timnas Prancis. Mengingat Saliba adalah salah satu bek muda paling menjanjikan di Eropa, ketidakhadirannya diperkirakan bakal berpengaruh tidak hanya dalam skema permainan Arsenal, tetapi juga dalam kekuatan lini belakang Les Bleus. Analisis mendalam atas performa tim dan strategi yang digunakan selama pertandingan mendatang akan sangat diperlukan untuk mengatasi kekurangan ini.
Kehilangan Saliba tentu menjadi kerugian besar bagi Arsenal yang tengah bersaing di liga domestik dan turnamen Eropa. Selain itu, bagi Deschamps, absennya Saliba mengharuskan ia untuk melakukan penyesuaian pada taktik dan susunan pemain menjelang dua laga penting yang menentukan posisi Prancis di Kualifikasi Piala Dunia.
Seiring dengan perkembangan ini, para penggemar sepak bola akan terus memantau kondisi Saliba dan keadaan skuad Prancis menjelang pertandingan. Kesempatan bagi Pavard untuk menunjukkan kemampuannya dan membawa hasil baik bagi tim akan menjadi perhatian utama. Mengingat pentingnya pertandingan ini, pelatih Deschamps tentu berharap bisa memaksimalkan potensi pemain lain untuk mempertahankan performa terbaik dalam menghadapi Ukraina dan Islandia.
Dengan keadaan yang tidak terduga ini, semua pihak diharapkan dapat memberikan dukungan penuh kepada tim. Seiring berjalannya waktu, perkembangan lebih lanjut mengenai pemulihan Saliba dan strateginya dapat memperkaya dinamika tim nasional serta klub, menjadikan setiap pertandingan lebih menarik untuk diikuti.