Berita

Wayang Kulit Tradisional Blitar Kini Dipasarkan Melalui Live Streaming di TikTok

Avatar photo
4
×

Wayang Kulit Tradisional Blitar Kini Dipasarkan Melalui Live Streaming di TikTok

Sebarkan artikel ini

Pemanfaatan Teknologi Modern dalam Pelestarian Budaya Wayang Kulit di Blitar

Warga Kabupaten Blitar, Adi Purwanto, mengadaptasi teknologi modern untuk mempromosikan wayang kulit tradisional melalui platform TikTok. Sebagai pengrajin asal Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Adi menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni budaya dengan memanfaatkan layanan live streaming untuk edukasi masyarakat.

Dalam proses pembuatannya, Adi memastikan kualitas kulit hewan yang digunakan, seperti sapi, kambing, dan kerbau. Ia memulai proses dengan mencetak pola sesuai pesanan, yang kemudian ditatah dan diukir dengan detail karakter wayang. Setelah tahap penataan selesai, pewarnaan dilakukan menggunakan cat khusus.

Melalui akun TikTok @tatahsungging_, Adi tidak hanya menampilkan teknik pembuatan, tetapi juga menjalankan strategi pemasaran yang menjangkau pelanggan hingga ke luar negeri. Ia pernah menerima pesanan dari Belanda dan saat ini menawarkan produk dengan harga mulai Rp1.700.000.

Inisiatif ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga menjaga tradisi seni yang kian terpinggirkan dalam era digital. Upaya Adi menjadi contoh inspiratif bagi generasi muda untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia.