Internasional

Warga Raqqa Berburu Emas di Sungai Eufrat yang Surut

Avatar photo
2
×

Warga Raqqa Berburu Emas di Sungai Eufrat yang Surut

Sebarkan artikel ini

Warga Raqqa Berburu Emas di Sungai Eufrat yang Kian Surut

Jakarta, CNN Indonesia – Masyarakat desa Raqqa, Suriah, mulai beramai-ramai berburu emas di dasar Sungai Eufrat. Aktivitas ini meningkat pesat setelah air sungai surut dalam beberapa hari terakhir, memperlihatkan gundukan tanah berkilau yang menarik perhatian warga.

Dengan menggunakan sekop dan cangkul, warga menggali di sepanjang sungai, baik siang maupun malam. Beberapa di antaranya bahkan mendirikan tenda di sekitar lokasi penggalian. Fenomena ini menghidupkan kembali diskusi mengenai salah satu hadis Nabi Muhammad SAW, yang menyatakan bahwa “kiamat tidak akan datang hingga Sungai Eufrat memperlihatkan gunung emas yang akan menjadi perebutan manusia.” Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Ulama setempat, Asaad Al Hamdani, mengonfirmasi kesahihan hadis tersebut, namun mengingatkan agar masyarakat tidak terburu-buru mengaitkan kemunculan gundukan di Eufrat dengan tanda-tanda kiamat. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai hadis, terutama saat berhubungan dengan peristiwa aktual. “Narasi-narasi seperti ini membutuhkan penjelasan dari para ulama,” ujarnya kepada Shafaq News.

Di sisi lain, insinyur geologi Khaled Al Shammari menegaskan bahwa munculnya tanah berkilau belum tentu mengindikasikan adanya emas. Ia menyebutkan kemungkinan bahwa endapan tersebut terdiri dari mineral lainnya. “Diperlukan analisis geologi yang mendalam untuk menentukan apakah endapan itu benar-benar mengandung emas atau sekadar mineral biasa seperti pirit, yang sering disalahartikan sebagai emas,” kata Al Shammari. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi ilmiah mengenai keberadaan emas di area tersebut.

Aktivitas penggalian yang semakin meningkat ini mendapatkan perhatian, meski pemerintah Suriah dan otoritas lokal belum memberikan respons resmi. Penggalian yang terus berlangsung dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi para penambang dan merusak lingkungan. Situasi ini patut dicermati, mengingat dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan dari kebiasaan mencari emas yang tidak teratur.

Perkembangan terbaru di Sungai Eufrat menunjukkan keterhubungan antara tradisi, kepercayaan, dan realitas saat ini. Masyarakat lokal tetap yakin akan potensi besar yang mungkin tersimpan di bawah permukaan sungai, sambil tetap berharap akan adanya penelitian lebih lanjut untuk memastikan status sebenarnya dari endapan yang ada. Dengan kondisi yang tidak menentu, diharapkan pihak berwenang segera memberikan edukasi dan tindakan guna memastikan keamanan serta kelestarian lingkungan di daerah tersebut.