Nasional

Wapres Gibran Tunggu Perintah Presiden Berkantor di IKN atau Papua

Avatar photo
2
×

Wapres Gibran Tunggu Perintah Presiden Berkantor di IKN atau Papua

Sebarkan artikel ini

Gibran Rakabuming Raka Tunggu Perintah Presiden terkait Ibu Kota Nusantara dan Papua

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan kesiapannya untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur atau di Provinsi Papua, tergantung pada perintah Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan Gibran saat menjawab pertanyaan media di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 3 di Pekanbaru, Riau.

Gibran mencermati dinamika permintaan dari sejumlah partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengusulkan agar dirinya berkantor di IKN. Sebelumnya, sempat ada wacana bahwa dia akan bertugas di Papua, sejalan dengan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua yang mengatur percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

“Saya siap ditugaskan di mana saja, baik di Papua maupun di IKN. Kita menunggu perintah Presiden,” ungkap Gibran. Sikap terbuka ini menunjukkan komitmennya sebagai pembantu Presiden untuk menjalankan tugas di berbagai lokasi, demi memastikan program-program prioritas pemerintah berjalan dengan baik.

Gibran, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo, menambahkan, “Saya lebih sering berada di lapangan untuk memantau pelaksanaan program dan visi misi Bapak Presiden.” Pernyataan ini mencerminkan pendekatan proaktif dalam memimpin, dengan fokus pada hasil nyata di masyarakat.

Kondisi ini penting untuk dipahami masyarakat luas, terutama dalam konteks pemerintahan yang sedang berupaya mempercepat pembangunan nasional, termasuk di IKN yang dirancang sebagai pusat pemerintahan baru. Dengan pergeseran lokasi tugas ini, diharapkan dapat diwujudkan sinergi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta mendorong pembangunan yang merata.

Sementara itu, proyek IKN saat ini masih menjadi sorotan publik. Banyak kalangan berharap agar proyek tersebut tidak hanya menjadi isapan jempol, tetapi benar-benar dapat meningkatkan akses dan kesejahteraan masyarakat, baik di Kalimantan Timur maupun Papua. Upaya pemerintah dalam mengembangkan kedua wilayah tersebut sangat penting, mengingat keduanya memiliki potensi besar yang perlu dioptimalkan.

Dengan berbagai perubahan dan wacana yang ada, masyarakat harus tetap waspada dan kritis terhadap kebijakan yang diambil. Peran Gibran dan tim pemerintah diharapkan dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam setiap keputusan yang diambil. Sudut pandang masyarakat dalam hal ini menjadi vital, mengingat keputusan pemerintah berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.

Dari perkembangan ini, tampak bahwa Gibran ingin menunjukkan bahwa ia bukan hanya sekadar simbol, tetapi betul-betul siap untuk menjalankan perannya sebagai pemimpin yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Gibran mengajak semua pihak untuk mendukung upaya pemerintahan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang adil dan merata.

Rencana pembangunan dan pergeseran lokasi tugas bagi pejabat pemerintah perlu disambut positif, asalkan disertai rencana nyata yang dapat diukur dampaknya bagi masyarakat. Masyarakat berharap agar kehadiran para pemimpin di berbagai daerah mampu membawa perubahan yang signifikan, bukan hanya untuk kepentingan politik, tetapi demi kemaslahatan bersama.