Nasional

Wamenlu RI Serukan GNB Perkuat Solidaritas untuk Kemerdekaan Palestina

Avatar photo
11
×

Wamenlu RI Serukan GNB Perkuat Solidaritas untuk Kemerdekaan Palestina

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, menegaskan pentingnya Gerakan Non-Blok (GNB) dalam memperkuat solidaritas demi kemerdekaan Palestina. Dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB yang berlangsung di Kampala, Uganda, pada Rabu (15/10), Wamenlu menyatakan bahwa dukungan terhadap Palestina merupakan wujud nyata dari prinsip dasar GNB yang lahir dari perjuangan melawan kolonialisme.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui keterangan resmi Kemlu RI, Arrmanatha, akrab disapa Tata, menekankan bahwa solidaritas dengan Palestina tidak hanya sekadar bentuk dukungan, tetapi juga menunjukkan kesetiaan terhadap nilai-nilai GNB. “Berdiri bersama Palestina adalah pertanggungjawaban moral kita,” ujarnya.

Di kesempatan tersebut, Tata mendorong seluruh negara anggota GNB untuk memberikan bantuan kemanusiaan serta mendukung pembangunan kembali Jalur Gaza, dengan harapan terciptanya proses perdamaian yang berkelanjutan. Ia juga mengungkapkan pandangan positif Indonesia mengenai gencatan senjata yang baru-baru ini dicapai antara Hamas dan Israel, serta menegaskan pentingnya implementasi kesepakatan yang telah dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian di Sharm El-Sheikh pada 13 Oktober lalu.

Lebih lanjut, Wamenlu menyatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan hingga 20.000 personel untuk misi pemantauan perdamaian yang kredibel di Jalur Gaza. “Kami berusaha untuk menegakkan perdamaian dan menciptakan ruang yang aman untuk perundingan demi membangun kembali Gaza,” kata Tata.

Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan berupa beasiswa, pelatihan pegawai negeri, serta bantuan di bidang kesehatan dan pemerintahan untuk Palestina. Selain itu, kerja sama dengan badan PBB dalam penyediaan bantuan pangan untuk rakyat Gaza juga menjadi fokus perhatian. “Indonesia tidak akan mundur dalam membela kemerdekaan, martabat, dan perdamaian bagi Palestina,” imbuhnya.

Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Uganda, Odongo Jeje Abubakhar, selaku Ketua GNB masa jabatan 2024-2027, dihadiri oleh Menteri Negara serta Wakil Tetap Palestina untuk PBB di New York, Riyad Mansour. Agenda utama pertemuan ini adalah untuk membahas peran GNB dalam mendukung perdamaian, kemerdekaan, dan pembangunan di Palestina.

GNB sendiri merupakan organisasi internasional yang diperuntukkan bagi negara-negara yang memilih untuk tidak berpihak pada kekuatan besar selama Perang Dingin. Didiri pada tahun 1961, GNB berakar dari Konferensi Asia-Afrika 1955, diinisiasi oleh negara-negara seperti Indonesia, India, Mesir, Ghana, dan Yugoslavia. Tujuan utama GNB adalah untuk menentang imperialisme dan kolonialisme, serta memperjuangkan kedaulatan, perdamaian, dan kerja sama internasional yang adil.

Dengan semangat ini, diharapkan GNB dapat terus berkontribusi dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan keadilan yang selama ini mereka harapkan.