Wali Kota Blitar Tegaskan Pentingnya Kualitas Fondasi Proyek Kelurahan Tanggung
Blitar – Proyek pembangunan kantor Kelurahan Tanggung, yang menghabiskan anggaran sebesar Rp2,6 miliar, mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin. Dalam kunjungan kerja ke lokasi proyek, ia menekankan kepada pihak pelaksana untuk lebih memperhatikan kekuatan fondasi bangunan, terutama karena lokasi pembangunan berada di area bekas sawah yang sudah diuruk, sehingga memiliki risiko ambles yang tinggi.
“Bersama Kapolres, Kajari, Inspektorat, dan Kepala PUPR, kami melakukan monitoring terhadap sejumlah proyek strategis di Kota Blitar,” ujar Mas Ibin, sapaan akrab Wali Kota, pada Kamis (23/10/2025).
Meskipun progres pembangunan telah mencapai 57 persen—melebihi target awal sebesar 48 persen—Wali Kota menegaskan bahwa keselamatan dan kualitas bangunan harus menjadi prioritas utama. Ia menekankan pentingnya memastikan fondasi bangunan cukup kuat untuk dapat berdiri kokoh dan tahan lama, agar dapat melayani masyarakat dalam jangka panjang.
Pembangunan kantor Kelurahan Tanggung ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, dengan anggaran awal sebesar Rp4 miliar sebelum akhirnya ditetapkan menjadi Rp2,6 miliar setelah proses lelang. Proyek ini direncanakan akan selesai sebelum 20 Desember 2025.
“Progres pembangunan memang lebih cepat dari rencana, namun kualitas konstruksi harus tetap terjaga, terutama pada fondasi bangunan,” tegasnya.
Inspektur Daerah Kota Blitar, Ratih Dewi Indarti, juga mendukung pernyataan Wali Kota mengenai pentingnya monitoring proyek strategis. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin Inspektorat yang bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri dan Polres Blitar, untuk memastikan bahwa semua proyek berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kegiatan monitoring ini menjadi bagian dari tanggung jawab kami, yang telah diatur dalam MoU bersama Kejaksaan dan Polres Blitar untuk mengawal proyek-proyek strategis,” jelas Ratih.
Ratih menyebutkan bahwa terdapat empat proyek strategis di kota ini dengan alokasi anggaran sebagai berikut: Rp2,6 miliar untuk Kelurahan Tanggung, Rp950 juta untuk TKN Kepanjenlor, Rp300 juta untuk Pustu Kepanjenlor, dan Rp3,2 miliar untuk Kelurahan Plosokerep. Semua anggaran tersebut bersumber dari APBD Kota Blitar Tahun 2025.
Proyek pembangunan di Kota Blitar diharapkan tidak hanya memenuhi target waktu, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang tinggi. Dalam konteks ini, perhatian terhadap fondasi gedung merupakan langkah preventif yang penting untuk meminimalisir risiko kerusakan di masa depan. Keberhasilan proyek ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, yang akan mendapatkan fasilitas publik yang aman dan nyaman.
Dengan langkah-langkah pengawasan ketat dari pemerintah, masyarakat bisa berharap bahwa proyek-proyek infrastruktur di daerahnya dapat dilaksanakan dengan baik dan transparan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.









