Uji Petik Kelaiklautan Kapal Roro di Ambon: Upaya Meningkatkan Keselamatan Pelayaran untuk Masyarakat
Jakarta – Dalam rangka meningkatkan keselamatan pelayaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru-baru ini melakukan uji petik kelaiklautan terhadap kapal penumpang roll-on/roll-off (roro) di Pelabuhan Ambon. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang beroperasi memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, Mochmamad Abduh, menyatakan bahwa uji petik ini dilakukan oleh tim Marine Inspector dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan. “Uji petik mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur kapal, mesin, perlengkapan navigasi, sistem kelistrikan, serta alat keselamatan seperti sekoci dan jaket pelampung,” ujar Abduh.
Pemeriksaan tidak hanya sebatas fisik kapal, tetapi juga meliputi evaluasi dokumen kapal dan sertifikasi awak. Dengan serangkaian pemeriksaan ini, diharapkan setiap aspek dari kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ambon dapat dinilai secara menyeluruh dan dilakukan perbaikan jika diperlukan. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa kapal-kapal tersebut laik laut dan siap melayani masyarakat.
Uji petik ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 28 hingga 30 Juli 2025, dan mencakup beberapa kapal yang penting bagi konektivitas wilayah Maluku. Kapal-kapal yang menjalani pemeriksaan antara lain KMP Terubuk yang melayani lintasan Hunimua – Waipirit, KMP Tatihu untuk lintasan Galala-Namlea, dan kapal Cantika Lestari 8A yang beroperasi di lintasan Pelabuhan Slamet Riyadi – Namlea. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya beberapa catatan evaluasi yang wajib dipenuhi oleh operator dalam jangka waktu yang ditentukan.
Abduh menekankan bahwa jika kapal tidak memenuhi rekomendasi hasil pemeriksaan, keberangkatan kapal dapat ditunda oleh Syahbandar. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengutamakan keselamatan penumpang dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi laut.
Pelabuhan Ambon sendiri memiliki peran yang krusial sebagai pintu gerbang utama dan pusat konektivitas di wilayah Maluku dan Kawasan Timur Indonesia. Selain berfungsi sebagai jalur distribusi barang dan penumpang, pelabuhan ini juga mendukung sektor perikanan, pariwisata, dan perdagangan antarpulau, yang sangat penting bagi perekonomian lokal.
Dengan adanya uji petik kelaiklautan ini, pemerintah berharap dapat membangun budaya keselamatan dalam dunia pelayaran nasional, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang bergantung pada transportasi laut. Kegiatan ini bukan hanya langkah teknis, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Keselamatan pelayaran bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif dari para operator kapal dan masyarakat pengguna. Diharapkan, melalui langkah-langkah perbaikan yang disarankan, serta kesadaran kolektif tentang pentingnya aspek keselamatan, pelayaran di Indonesia, khususnya di daerah-daerah pesisir seperti Ambon, dapat berjalan lancar dan aman.