Militer AS Serang Kartel Narkoba Venezuela, Tiga Tewas
Jakarta, CNN Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap kapal kartel narkoba asal Venezuela. Dalam pernyataannya, Trump menyebut serangan tersebut mengakibatkan tewasnya tiga orang. Operasi ini berlangsung di perairan internasional, sebagai bagian dari upaya untuk menghadapi ancaman dari kelompok narco-teroris yang dianggap mengganggu keamanan nasional AS.
Dalam sebuah unggahan di akun Truth Social-nya pada Senin (15/9), Trump menyatakan bahwa, “Pagi ini, atas perintah saya, militer AS melakukan serangan kinetik kedua terhadap kartel narkoba dan kelompok narco-teroris di wilayah tanggung jawab SOUTHCOM.” Ia menegaskan bahwa kartel tersebut merupakan ancaman serius terhadap kebijakan luar negeri dan kepentingan vital negara.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak militer AS maupun pemerintah Venezuela mengenai insiden tersebut. Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat belakangan ini. AS sebelumnya telah mengerahkan lima jet tempur siluman F-35 ke Puerto Rico, yang terletak dekat dengan Venezuela, sebagai bagian dari strategi keamanan.
Trump juga memerintahkan Pentagon untuk mengerahkan sepuluh jet F-35 untuk operasi gabungan di Karibia guna melawan kartel narkoba. Pengerahan ini mencuat setelah kunjungan mendadak Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, bersama sejumlah jenderal senior Pentagon ke Puerto Rico. Selain jet tempur, tampak pula sejumlah helikopter dan Osprey milik AS di pangkalan udara tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, seorang pejabat Pentagon enggan memberikan keterangan detail saat ditanyakan mengenai kehadiran pesawat-pesawat AS di Puerto Rico. Keberadaan armada militer ini menunjukkan komitmen AS untuk menindak tegas aktivitas narkoba yang melibatkan kelompok-kelompok dari Venezuela.
Dengan meningkatnya frekuensi operasi militer ini, Trump menegaskan kembali pentingnya melindungi keamanan nasional, serta mengatasi apa yang disebutnya sebagai ancaman dari kartel narkoba. “Setiap tindakan yang kita ambil adalah demi melindungi rakyat Amerika,” ujarnya.
Seperti diketahui, ketegangan antara AS dan Venezuela telah berlangsung lama, terutama terkait dengan isu-isu narkotika dan keamanan regional. Dalam konteks ini, serangan militer yang diumumkan Trump bisa menjadi salah satu langkah strategis untuk menunjukkan kekuatan AS di kawasan tersebut.
Ke depannya, pengembangan situasi akan terus dipantau, terutama terkait dengan respon dari pemerintah Venezuela dan dampak yang mungkin ditimbulkan dari operasi militer ini. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan efek jera terhadap kartel narkoba, sekaligus meningkatkan stabilitas di kawasan yang bergejolak akibat aktivitas kriminal lintas negara.
Dengan adanya tindakan tegas dari militer AS, publik diharapkan lebih memahami kompleksitas yang melingkupi konflik ini dan dampaknya terhadap keamanan global.