Internasional

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ASEAN pada 26 Oktober 2025

Avatar photo
2
×

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ASEAN pada 26 Oktober 2025

Sebarkan artikel ini

Timor Leste Resmi Bergabung Menjadi Anggota ASEAN pada Oktober 2025

Timor Leste akan diakui sebagai anggota resmi Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) pada konferensi tingkat tinggi yang dijadwalkan berlangsung di Malaysia pada tanggal 26 Oktober 2025. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Timor Leste, Bendito Dos Santos, saat berpidato dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, pada Senin (29/9).

Bendito menjelaskan, “Setelah menempuh jalur yang berkomitmen untuk memenuhi semua kriteria kelayakan, kami akan resmi menjadi anggota penuh ASEAN, yang merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan pembangunan bangsa kami.” Dia menekankan bahwa bergabungnya Timor Leste dengan ASEAN adalah momen yang sangat signifikan untuk pembangunan ekonomi nasional dan integrasi regional. “Ini adalah langkah yang sangat kami banggakan,” tambahnya.

Sebelum momen bersejarah ini, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, juga mengungkapkan harapannya. Dalam pertemuan dengan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, pada tanggal 23 September, Anwar menyatakan bahwa aksesi Timor Leste ke ASEAN akan memberikan manfaat besar bagi kawasan. “Kami akan merayakan dengan meriah saat Anda [Timor Leste] bergabung dengan ASEAN di bulan Oktober 2025,” ujar Anwar.

Keberhasilan Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN merupakan hasil dari proses panjang yang telah berlangsung selama 14 tahun. Proses ini meliputi upaya memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan oleh ASEAN serta diplomasi intensif dengan negara-negara anggota lainnya. Ramos Horta sendiri sempat bercanda dalam satu kesempatan bahwa masuk surga lebih mudah dibandingkan bergabung dengan ASEAN, menggambarkan tantangan yang dihadapi negara tersebut.

Timor Leste akan menjadi anggota ke-11 dari blok ASEAN yang terdiri dari sepuluh negara lain, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Bergabungnya Timor Leste diperkirakan akan memperkuat kerjasama antarnegara di kawasan serta memberikan kontribusi pada peningkatan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.

Kepastian ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama di dalam negeri Timor Leste, di mana kepemimpinan dan masyarakat umum menganggapnya sebagai langkah signifikan dalam menjalin hubungan internasional yang lebih luas. Harapan akan peningkatan investasi, perdagangan, dan kunjungan wisata antara Timor Leste dan negara-negara ASEAN menjadi salah satu agenda utama dalam proses integrasi ini.

Dengan status barunya sebagai anggota ASEAN, Timor Leste diharapkan dapat berkontribusi dalam berbagai inisiatif regional, termasuk dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Selain itu, menjadi bagian dari ASEAN juga memfasilitasi akses yang lebih baik bagi Timor Leste untuk terlibat dalam forum internasional, memperkuat posisinya di tengah dinamika geopolitik yang berkembang.

Dengan ini, proses aksesi Timor Leste ke ASEAN bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk membuka pintu lebih luas dalam menjalin kerjasama di kawasan Asia Tenggara yang dinamis. Susunan acara perayaan bergabungnya Timor Leste ke dalam ASEAN pun diharapkan dapat memberikan makna tersendiri bagi seluruh masyarakat di negara muda ini.