Nasional

Tim SAR Temukan 20 Jenazah Korban Runtuhnya Mushalla Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

Avatar photo
2
×

Tim SAR Temukan 20 Jenazah Korban Runtuhnya Mushalla Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

Sebarkan artikel ini

Basarnas Temukan 20 Jenazah Korban Runtuhnya Mushalla Ponpes Al-Khoziny

Sidoarjo – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengumumkan bahwa pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, mereka berhasil mengevakuasi 20 jenazah korban runtuhnya mushalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny. Penemuan ini menjadikan total korban yang ditemukan menjadi 141, dengan 104 orang dinyatakan selamat dan 37 lainnya meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa proses evakuasi dimulai pada pukul 23:26 WIB ketika korban ke-38 berhasil dievakuasi. Dalam waktu singkat, tim SAR meneruskan pencarian dan mengevakuasi korban ke-39 pada pukul 23:29 WIB. “Kami menggunakan alat berat untuk membuka akses, kemudian tim SAR melaksanakan evakuasi jika korban terlihat,” ujar Nanang di Sidoarjo pada Minggu pagi.

Tim SAR gabungan terus berupaya mencari dan mengevakuasi korban, meskipun kondisi lapangan semakin sulit. Korban ke-40 ditemukan pada pukul 00:13 WIB, diikuti oleh korban ke-41 dan ke-42 dalam selang waktu kurang dari tiga menit. Puncak pencarian malam itu terjadi saat korban ke-50 dievakuasi pada pukul 03:24 WIB, dengan semua penemuan berada di sektor A3.

Nanang menegaskan bahwa setiap proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati, mengingat banyaknya material bangunan yang masih menutupi area pencarian. “Tim perlu mengangkat puing-puing reruntuhan dan memotong rangka-rangka sebelum dapat mengevakuasi korban dari timbunan material,” jelasnya.

Untuk mencapai hasil ini, tim SAR menggunakan alat berat dan peralatan ekstrikasi, tetapi penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara untuk memberikan ruang bagi petugas yang melakukan pemotongan besi dan pengangkatan manual. Semua jenazah yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

Peristiwa runtuhnya mushalla Ponpes Al-Khoziny ini mengakibatkan banyak kerugian, baik dari segi jiwa maupun materi. Pihak berwenang mencatat bahwa total 141 orang terlibat dalam insiden tersebut, dengan sebagian besar berhasil diselamatkan. Proses pencarian dan evakuasi terus berlangsung, dan petugas siap siaga untuk mengatasi tantangan yang ada di lapangan.

Kondisi ini menuntut kesigapan dan profesionalisme dari semua pihak yang terlibat. Dalam upaya mendukung para korban yang selamat dan keluarga yang ditinggalkan, berbagai jaringan bantuan dan dukungan psikososial pun mulai dibentuk. Keberadaan fasilitas tambahan seperti dapur umum turut dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dan keluarga korban.

Dari angka yang ditemukan, tercatat 37 orang dinyatakan meninggal dan upaya pencarian masih terus dilakukan. Keberhasilan tim SAR dalam mengevakuasi lebih banyak korban menjadi harapan bagi masyarakat setempat dan keluarganya yang sedang menunggu kabar. Ketersediaan sumber daya dan dukungan penuh dari berbagai instansi diharapkan dapat mempercepat proses penanganan situasi darurat ini.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan di berbagai fasilitas, terutama yang melibatkan lingkungan pendidikan dan keramaian. Penegakan standar keselamatan yang ketat diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden serupa di masa yang akan datang.