Internasional

Tiga Orang Meninggal Akibat Penyakit Legionnaires di New York

Avatar photo
2
×

Tiga Orang Meninggal Akibat Penyakit Legionnaires di New York

Sebarkan artikel ini

Tiga Meninggal Akibat Penyakit Legionnaires di New York

Jakarta, CNN Indonesia – Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan penyakit Legionnaires di Kota New York, Amerika Serikat, pekan lalu. Penyakit ini telah menginfeksi puluhan warga, khususnya di wilayah Harlem.

Menurut laporan dari ABC News, Departemen Kesehatan New York mengungkapkan bahwa terdapat klaster kasus Legionnaires yang telah menginfeksi setidaknya 22 orang. Dari jumlah tersebut, satu orang dinyatakan meninggal saat informasi ini disampaikan. “Bagi siapa saja yang tinggal atau bekerja di area yang terindikasi, serta mengalami gejala flu seperti batuk, demam, menggigil, nyeri otot, atau kesulitan bernapas, segera hubungi layanan kesehatan,” ungkap pernyataan resmi Departemen Kesehatan New York pada Senin, 4 Agustus.

Pihak departemen menekankan pentingnya penanganan cepat bagi individu yang berisiko tinggi, termasuk mereka yang berusia di atas 50 tahun, perokok, serta orang-orang dengan kondisi paru-paru kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Perawatan yang tepat sangat diperlukan jika gejala mulai muncul.

Penyakit Legionnaires adalah jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Legionella, yang umumnya berkembang biak di lingkungan air hangat. Penularan penyakit ini bisa terjadi dari sistem perpipaan yang mendukung pertumbuhan bakteri, seperti cooling tower, bak air panas, dan sistem pendingin udara. Orang dapat terinfeksi saat menghirup uap atau aerosol yang terkontaminasi dengan bakteri tersebut.

Meskipun Legionnaires dapat berpotensi fatal, penyakit ini tidak mudah menular antar manusia dan dapat diobati dengan antibiotik jika ditangani dengan cepat.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya kesadaran tentang kesehatan dan keselamatan, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan berisiko. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap gejala yang muncul dan segera mencari pertolongan medis.

Kondisi ini mencerminkan tantangan kesehatan yang harus dihadapi komunitas, serta perlunya upaya pencegahan yang lebih baik untuk mencegah wabah serupa di masa mendatang. Pihak berwenang terus memonitor situasi ini dan berkomitmen untuk memberikan informasi yang diperlukan kepada publik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai gejala dan pencegahan penyakit ini, masyarakat dapat mengunjungi situs web resmi Departemen Kesehatan New York atau menghubungi layanan kesehatan terdekat.