Tarif parkir di sekitar Masjid Ar Rahman, Blitar, menuai keluhan dari wisatawan luar kota. Banyak pengunjung menilai biaya parkir yang dikenakan tidak sesuai dengan standar, mencapai sepuluh ribu rupiah per mobil, padahal seharusnya hanya lima ribu rupiah.
Rina, seorang wisatawan dari Malang, mengungkapkan bahwa ia tidak diberikan karcis resmi oleh petugas parkir, meski sudah berkunjung dua kali. Ia bahkan mendengar kabar ada mobil elf yang dikenakan tarif hingga dua puluh ribu rupiah di lokasi tersebut. Sementara itu, Rudi, pengunjung asal Kediri, mengkritik pengenaan tarif parkir motor yang mencapai lima ribu rupiah untuk waktu singkat, yang dinilai terlalu tinggi.
Kedua wisatawan berharap pemerintah daerah segera melakukan pengawasan dan penertiban untuk mencegah praktik pungutan liar di area sekitar tempat ibadah.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar, Juari, mengkritisi kondisi tersebut. Ia telah melakukan pengecekan di lokasi namun tidak merinci hasilnya, termasuk mengenai keluhan terkait area SMPN 7. Juari menambahkan bahwa pengelolaan parkir di halaman Stadion Supriyadi bukan merupakan kewenangan Dishub, melainkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dispora, M. Aminurcholis, belum memberikan tanggapan.
