Berita

Tamu Berduka: Andika Lutfi Falah Meninggal Usai Terlibat Kerusuhan Demo di Jakarta

Avatar photo
12
×

Tamu Berduka: Andika Lutfi Falah Meninggal Usai Terlibat Kerusuhan Demo di Jakarta

Sebarkan artikel ini

Rumah Duka Andika Lutfi Dipenuhi Ratusan Pelayat, Keluarga Berharap Doa Terbaik

Tangerang – Ratusan pelayat memenuhi rumah duka Andika Lutfi Falah (16) di Blok B5/6, Perumahan Puri Bidara Permai, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (2/9/2025). Kehadiran tamu tak kunjung berhenti sejak pagi hari, menunjukkan simpati dan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian seorang remaja yang terlibat dalam kerusuhan saat demonstrasi di depan Gedung DPR pada Kamis (28/8/2025).

Andika yang merupakan siswa kelas 11 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 14 Kabupaten Tangerang, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dr Mintoharjo sejak Jumat (29/8). Kepergian Andika membawa kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar, di mana ia dikenal sebagai pribadi yang supel dan mudah bergaul.

“Anaknya sangat aktif dan selalu mau terlibat dalam kegiatan sosial. Dia senang membantu warga, baik dalam kerja bakti maupun kegiatan lainnya,” ungkap salah satu warga yang hadir di rumah duka. Tak heran, banyak pelajar dari sekolahnya hadir untuk memberi penghormatan terakhir, mengikuti salat jenazah, serta mengantarkan ke pemakaman.

Kakak Andika, Andrean, menceritakan bahwa adiknya memiliki segudang aktivitas di sekolah, termasuk sebagai anggota Paskibra dan penggemar kegiatan mendaki gunung. “Sebelum kejadian ini, dia baru pulang dari Gunung Gede, dan sayangnya, handphone serta dompet berisi identitasnya hilang di sana,” ujar Andrean. Kejadian itu menjadi krusial, karena saat Andika ditemukan kritis di rumah sakit, tidak ada identitas yang menyertainya.

Keluarga baru mengetahui kabar mengenai Andika setelah menemukan informasi di media sosial tentang seorang pelajar dalam kondisi kritis. Saat tiba di rumah sakit, mereka terkejut menemukan Andika terbaring tidak sadarkan diri akibat luka di kepala yang diduga disebabkan oleh benda tumpul. “Kami langsung menghubungi anggota keluarga yang lain untuk segera ke rumah sakit. Andika bertahan selama tiga malam di ICU sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Senin sekitar pukul 08.30 WIB,” tambah Andrean.

Di tengah kesedihan yang mendalam, keluarga Andika menyampaikan harapan agar ia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. “Kami ikhlas, dan hanya meminta doa agar adik kami meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” ujarnya.

Duka mendalam juga dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama para teman sekolah yang terlihat rela mengantarkan Andika hingga ke pemakaman. “Jumlah yang datang sangat banyak, hampir mirip seperti mengantar tokoh masyarakat. Ini menunjukkan betapa besar kehadiran Andika di masyarakat,” ungkap seorang warga setempat.

Kejadian ini tak hanya menjadi pelajaran bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat luas tentang pentingnya keselamatan dan dampak dari kerusuhan. Andika yang dikenal aktif dan bersemangat dalam bergaul, menjadi sebuah cermin bagi generasi muda lainnya untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam setiap tindakan dan kegiatan.

Kehilangan Andika Lutfi Falah adalah sebuah tragedi yang merenggut harapan dan cita-cita seorang remaja. Semoga kenangan dan semangatnya akan terus dikenang oleh semua orang yang mengenalnya.