Nasional

Survei USS Houston di Selat Sunda: Penyelam Kumpulkan Data untuk Acara Sejarah

Avatar photo
9
×

Survei USS Houston di Selat Sunda: Penyelam Kumpulkan Data untuk Acara Sejarah

Sebarkan artikel ini

Survei Bawah Laut di Bangkai Kapal USS Houston di Selat Sunda

Sejumlah penyelam dari Indonesia Naval Historical Diver (INHD) Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal) melakukan survei bawah laut di bangkai kapal Angkatan Laut Amerika, USS Houston, yang terletak di perairan Selat Sunda, Cilegon, Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025, sebagai persiapan untuk acara penyelaman sejarah dan peletakan karangan bunga yang direncanakan berlangsung bersama US Navy pada 1-4 September mendatang.

Survei tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data dan menentukan lokasi yang tepat untuk acara yang akan menghormati sejarah pertempuran kapal tersebut. Dalam prosesnya, para penyelam juga mengangkat amunisi yang ditemukan di sekitarnya, sebagai bagian dari upaya konservasi dan dokumentasi sejarah.

USS Houston, sebuah kapal penjelajah berat, tenggelam pada tahun 1942 selama Perang Dunia II setelah terlibat dalam pertempuran dengan angkatan laut Jepang. Karamnya USS Houston menjadi momen penting dalam sejarah maritim Asia Tenggara, dan hingga kini, bangkai kapal tersebut menjadi objek penelitian dan pengamatan bagi sejarawan dan penyelam dari berbagai negara.

Kegiatan survei ini melibatkan penggunaan teknologi mutakhir untuk memastikan keamanan dan keakuratan penemuan di bawah laut. Para penyelam dilengkapi dengan perlengkapan modern serta dilatih khusus untuk menjalankan misi yang penuh tantangan ini.

Pihak Disjarahal menyampaikan bahwa acara penyelaman ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang pengorbanan para prajurit yang terlibat dalam pertempuran, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian situs bersejarah di laut. Kolaborasi dengan US Navy diharapkan bisa memperkuat hubungan antara dua negara sekaligus menggugah minat masyarakat tentang sejarah maritim Indonesia.

Seorang penyelam yang terlibat dalam survei tersebut menyatakan, “Kegiatan ini sangat penting untuk menghargai sejarah dan mengenang jasa para pahlawan yang pernah berjuang. Kami berupaya untuk mendokumentasikan apa yang ada di bawah laut agar generasi mendatang bisa memahami warisan kita.”

Melalui kegiatan seperti ini, harapannya adalah akan muncul lebih banyak minat dan upaya dari berbagai pihak untuk melakukan penelitian serta pelestarian terhadap situs bersejarah bawah laut. Pelaksanaan survei yang rapi dan terencana dengan baik juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan sejarah lainnya yang mengedepankan pelestarian dan penghormatan terhadap nilai-nilai sejarah.

Acara peletakan karangan bunga nanti direncanakan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pemangku kepentingan dari pemerintah, ahli sejarah, serta masyarakat umum. Diharapkan, momen tersebut bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga ingatan sejarah bagi generasi yang akan datang.

Kegiatan saat ini menggambarkan kontribusi Indonesia dalam melestarikan warisan maritimnya, serta menunjukkan komitmen untuk menjalin kerjasama internasional dalam memajukan penelitian sejarah dan pelestarian budaya.