Internasional

Serangan Udara Israel Hancurkan Gedung di Gaza, Dua Tewas dan Banyak Terluka

Avatar photo
3
×

Serangan Udara Israel Hancurkan Gedung di Gaza, Dua Tewas dan Banyak Terluka

Sebarkan artikel ini

Israel Serang Gedung Tinggi di Gaza, Memicu Korban Jiwa dan Kepanikan

Jakarta, CNN Indonesia — Israel melancarkan serangan udara intensif yang mengarah ke permukiman Daraj di Kota Gaza, Palestina, pada Minggu (7/9). Dalam serangan tersebut, sebuah gedung tinggi bernama Al Ruya Tower hancur dan menimbulkan korban jiwa serta luka-luka di kalangan warga sipil.

Rekaman yang beredar di media sosial dan telah diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan saat ketika serangan menghantam bangunan di sepanjang jalan. Menurut sumber lokal, dua orang dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang menyasar sebuah rumah keluarga di Daraj.

Selain Al Ruya Tower, militer Israel juga menargetkan gedung tujuh lantai tersebut, yang menjadi tempat tinggal bagi sekitar 30 keluarga. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban di gedung tersebut, meskipun warga daerah itu sebelumnya telah menerima peringatan untuk mengungsi demi menghindari serangan.

Ketua Jaringan LSM Palestina, Amjad Shawa, menyatakan bahwa kepanikan melanda warga ketika Al Ruya Tower dibom. “Situasinya sangat menakutkan, ada kepanikan di tengah masyarakat,” ungkap Shawa setelah gedung terkena serangan.

Sehari sebelum serangan tersebut, Israel juga menyerang Al Jazeera Club yang terletak di pusat Gaza City, dekat salah satu kamp pengungsian. Menurut Shawa, “Hari ini, ratusan keluarga kehilangan tempat berlindung.” Ia menuduh Israel berusaha memaksa warga Palestina untuk pindah ke wilayah selatan melalui serangan beruntun ini. “Semua orang tahu tidak ada tempat aman di selatan, bahkan di zona kemanusiaan sekalipun,” tambahnya.

Dalam beberapa hari terakhir, serangan berlanjut dengan bombardir Menara Soussi setinggi 15 lantai pada hari Sabtu, serta Menara Mushtaha setinggi 12 lantai pada hari Jumat. Warga Palestina yang tinggal di tenda darurat di sekitar lokasi gedung-gedung tersebut juga menjadi korban dalam serangan ini.

Militer Israel mengklaim bahwa gedung-gedung yang diserang digunakan oleh Hamas, meskipun tidak menunjukkan bukti konkret. Pihak Hamas membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa Israel hanya mencari alasan untuk menyerang warga sipil.

Kondisi di Gaza semakin memburuk pasca serangan tersebut. Menurut laporan, banyak warga yang terpaksa tinggal di tenda darurat, meningkatkan risiko gizi buruk dan kesehatan. Layanan kesehatan pun tertekan dengan banyaknya korban yang membutuhkan perawatan.

Krisis ini menyoroti semakin rumitnya situasi kemanusiaan di Gaza, di tengah konflik yang berkepanjangan. Upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata terus berlanjut, namun hingga kini, kekerasan tetap meningkat.

Penyerangan ini menjadi sorotan global dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat internasional. Sejumlah organisasi kemanusiaan menyerukan perlunya perlindungan bagi warga sipil yang terjebak dalam konflik ini.

Dengan situasi yang semakin kritis, harapan untuk perdamaian masih sangat jauh di depan. Warga Gaza berdoa agar terhindar dari serangan lebih lanjut dan bisa menjalani kehidupan normal yang tak lagi diterpa kekacauan.