Internasional

Serangan Udara Israel di Sanaa Tewaskan Dua Orang dan Tiga Terluka

Avatar photo
2
×

Serangan Udara Israel di Sanaa Tewaskan Dua Orang dan Tiga Terluka

Sebarkan artikel ini

Serangan Udara Israel di Sanaa: Dua Tewas dan Lima Terluka

Jakarta, CNN Indonesia — Serangan udara yang dilancarkan Israel di Sanaa, ibu kota Yaman, pada Minggu (24/8) mengakibatkan dua orang tewas dan lima orang luka-luka. Insiden tersebut terjadi di fasilitas perusahaan minyak yang terletak di Jalan al-Sitteen, serta sebuah pembangkit listrik di Haiz, selatan Sanaa. Laporan ini pertama kali disampaikan oleh saluran televisi Al-Masirah, yang merupakan media milik kelompok Houthi.

Dalam pernyataannya, militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut dengan menyatakan bahwa target mereka adalah lokasi-lokasi militer yang dikelola oleh Houthi. Di antara sasaran serangan tercatat area dekat istana presiden dan fasilitas penyimpanan bahan bakar. “Serangan ini merupakan respons terhadap rangkaian serangan yang dilakukan oleh rezim teroris Houthi terhadap Israel dan warga sipilnya, termasuk peluncuran rudal permukaan ke permukaan serta UAV ke wilayah kami dalam beberapa hari terakhir,” ungkap juru bicara militer Israel, seperti dikutip oleh AFP.

Setelah serangan udara ini, Houthi berjanji akan melanjutkan serangan mereka terhadap Israel. Kelompok tersebut mengklaim bahwa sistem pertahanan udara yang mereka kembangkan secara lokal telah berhasil menggagalkan sejumlah serangan oleh Israel sebelumnya. Nasruddin Amer, seorang tokoh politik senior Houthi, menyatakan dalam unggahan di platform X bahwa operasi militer mereka terhadap Israel tidak akan berhenti hingga negara tersebut menghentikan pengepungan di Gaza.

“Menargetkan stasiun bahan bakar sipil di jalan utama tidak akan berdampak pada operasi militer kami; sebaliknya, ini menunjukkan kebrutalan dan kebangkrutan musuh Israel. Tindakan ini justru akan memicu eskalasi lebih jauh,” tegasnya.

Situasi di Yaman, yang telah terpuruk dalam konflik berkepanjangan sejak tahun 2015, semakin memanas dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Houthi. Konflik ini tidak hanya berdampak pada stabilitas regional, tetapi juga mengancam kehidupan sipil yang sudah dalam kondisi memprihatinkan akibat perang yang berkepanjangan.

Serangan terbaru ini datang di tengah kritik internasional terhadap tindakan Israel dalam konflik yang lebih luas dengan Palestina, serta terhadap dampaknya bagi warga sipil di wilayah tersebut. Organisasi kemanusiaan dan berbagai negara telah menyerukan agar kedua pihak menghentikan serangan yang dapat memperburuk kondisi kemanusiaan di Yaman, yang saat ini tengah menghadapi krisis besar.

Dampak dari serangan ini menunjukkan betapa rentannya masyarakat sipil di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Houthi dan Israel. Sudah saatnya bagi komunitas internasional untuk berperan aktif dalam meredakan situasi dan mencari solusi damai agar hak-hak dan kehidupan warga sipil dapat terlindungi.

Kejadian ini menjadi pengingat akan kebutuhan mendesak untuk menciptakan dialog konstruktif dan menghentikan siklus kekerasan yang menghancurkan. Para pemimpin global diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk mendukung upaya pencapaian perdamaian yang berkelanjutan di kawasan ini.