Internasional

Serangan Jihadis di Iran: Seorang Polisi Tewas, Tiga Penyerang Dikalahkan

Avatar photo
1
×

Serangan Jihadis di Iran: Seorang Polisi Tewas, Tiga Penyerang Dikalahkan

Sebarkan artikel ini

Serangan Jihadis di Iran Timur Laut, Satu Polisi Tewas

Jakarta, CNN Indonesia – Seorang anggota kepolisian tewas dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok jihadis di Provinsi Sistan-Baluchistan, Iran tenggara, pada Minggu (10/8). Insiden ini juga mengakibatkan tiga penyerang tewas dan dua lainnya ditangkap saat berusaha memasuki kantor polisi setempat.

Menurut laporan dari Tasnim News Agency, korban adalah seorang polisi yang bertugas di Kota Saravan. Dalam serangan tersebut, para pelaku yang diduga berasal dari kelompok jihadis Sunni, Jaish al-Adl, berupaya menyerang kantor polisi sebelum akhirnya pihak keamanan berhasil mengatasi situasi.

Kelompok Jaish al-Adl yang berbasis di Pakistan ini dikenal aktif melakukan serangan di wilayah tenggara Iran, sering kali menjadikan Provinsi Sistan-Baluchistan sebagai lokasi operasinya. “Tiga teroris tewas dan dua lainnya ditangkap,” tulis Tasnim merujuk pada laporan dari AFP.

Sistan-Baluchistan terletak di perbatasan Iran dengan Pakistan dan Afghanistan. Wilayah ini sering menjadi ajang bentrokan antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata serta penyelundup. Provinsi tersebut memiliki populasi yang sebagian besar berasal dari etnis Baloch yang mayoritas menganut agama Islam Sunni, berbeda dengan mayoritas penduduk Iran yang umumnya beragama Islam Syiah.

Serangan di daerah ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada 26 Juli lalu, sekelompok bersenjata juga menyerang gedung pengadilan di ibu kota provinsi, Zahedan, yang mengakibatkan enam orang tewas. Jaish al-Adl mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, menunjukkan peningkatan aktivitas kelompok bersenjata di area tersebut.

Salah satu insiden paling mengerikan di Provinsi Sistan-Baluchistan terjadi pada Oktober tahun lalu, ketika sepuluh anggota polisi Iran tewas dalam serangan bersenjata. Insiden-insiden ini mencerminkan tantangan keamanan yang terus dihadapi oleh pemerintah Iran, terutama di daerah-daerah yang berbatasan dengan negara lain.

Pihak keamanan Iran terus berupaya untuk menanggulangi ancaman dari kelompok bersenjata seperti Jaish al-Adl, namun kondisi geografis yang kompleks dan ketegangan etnis di daerah tersebut menambah kesulitan dalam penanganan persoalan ini.

Kesedihan mendalam dirasakan oleh rekan-rekan almarhum polisi yang gugur dalam tugasnya. Peristiwa ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi oleh aparat keamanan di wilayah yang rawan konflik. Kematian dalam tugas demi menjaga keamanan menjadi pengorbanan yang patut dihargai dan diingat oleh seluruh masyarakat.

Pemerintah Iran diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam menangani masalah keamanan ini, agar serangan-serangan serupa tidak terulang di masa mendatang. Bagi masyarakat Baloch dan komunitas lainnya, harapan untuk hidup dalam damai dan aman menjadi semakin mendesak, mengingat gejolak yang terus berlanjut di wilayah ini.