Internasional

Serangan Drone Terbesar Rusia Guncang Kremenchuk, Ukraina

Avatar photo
3
×

Serangan Drone Terbesar Rusia Guncang Kremenchuk, Ukraina

Sebarkan artikel ini

Duka Kremenchuk: Serangan Drone Rusia Terbesar Sejak Invasi

Kremenchuk, Ukraina – Pada Minggu (7/9), puluhan ledakan mengguncang kota Kremenchuk akibat serangan drone yang diluncurkan oleh Rusia. Wali Kota Vitalii Maletskyi mengonfirmasi bahwa serangan ini menyebabkan padamnya aliran listrik dan merusak Jembatan Kriukiv.

Serangan yang melibatkan hingga 805 drone dan 13 rudal ini mencatatkan sejarah sebagai serangan drone terbesar yang dilakukan sejak Rusia melancarkan invasi penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022. Dalam merespons serangan ini, angkatan udara Ukraina berhasil mencegat 751 drone serta 4 rudal yang mencoba menyerang wilayah mereka.

Kota Kremenchuk, yang terletak di wilayah Poltava, sebelumnya pernah mengalami serangan-serangan sporadis, namun intensitas serangan kali ini menunjukkan eskalasi konfrontasi antara kedua negara. Wali kota setempat menyatakan keprihatinannya atas kerusakan yang terjadi dan dampak terhadap warga sipil yang kini terpaksa menghadapi kesulitan akibat kehilangan akses listrik.

“Banyak warga yang kini hidup dalam kegelapan, dan ini merupakan dampak langsung dari serangan yang tidak berprikemanusiaan ini,” ungkap Maletskyi dalam sebuah pernyataan resmi. Dia juga menegaskan pentingnya perlindungan bagi warga sipil dan infrastruktur vital dalam menghadapi agresi militer yang terus berlangsung.

Pihak angkatan udara Ukraina mengumumkan bahwa meski banyak drone yang berhasil dijatuhkan, namun serangan ini tetap membawa kerugian signifikan. Kerusakan pada Jembatan Kriukiv, salah satu infrastruktur penting, menambah daftar panjang kerusakan yang ditimbulkan akibat konflik yang berkepanjangan ini.

Sejak awal invasi, serangan udara dan penggunaan drone telah menjadi strategi utama militer Rusia. Taktik ini tidak hanya menghancurkan infrastruktur tetapi juga menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat sipil. Kremenchuk, seperti banyak kota lainnya di Ukraina, kini harus menghadapi kenyataan baru yang lebih berisiko dan tidak menentu.

Analisis dari para ahli militer menunjukkan bahwa penggunaan drone dalam perang modern semakin meningkat, dan ini menjadi tantangan besar bagi pertahanan Ukraina. Kemampuan untuk menjatuhkan drone menjadi vital dalam mengurangi kerugian dan melindungi penduduk sipil dari serangan-serangan mendatang.

Sementara itu, dukungan internasional terus mengalir ke Ukraina. Berbagai negara mulai memberikan bantuan militer dan kemanusiaan, memperkuat posisi Ukraina dalam melawan invasi yang berlangsung lebih dari satu tahun ini. Penguatan alutsista dan dukungan intelijen diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Ukraina dalam menghadapi taktik agresif Rusia.

Krisis kemanusiaan yang ditimbulkan dari konflik ini semakin dalam, dengan banyak warga Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman. Organisasi-organisasi bantuan terus berupaya memberikan dukungan kepada mereka yang terkena dampak, sambil menyoroti perlunya perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.

Dengan situasi yang semakin parah, harapan akan pengakhiran konflik nampak semakin jauh. Masyarakat internasional diharapkan untuk terus memberikan perhatian dan dukungan kepada Ukraina serta mendesak untuk solusi damai yang dapat mengakhiri penderitaan yang berkepanjangan ini.