Noto Mujoko: Pengrajin Barongan dan Topeng Kayu yang Lestarikan Seni Tradisional
Noto Mujoko, pengrajin seni asal Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, telah mengabdikan lebih dari 20 tahun hidupnya untuk melestarikan seni barongan dan topeng kayu. Pria berusia 55 tahun ini menunjukkan dedikasi yang tinggi dengan menciptakan berbagai karya yang menghiasi panggung seni di Blitar Raya.
Dalam sebuah bengkel sederhana di Dusun Kuwut, Noto tampak fokus melukis detail pada jamang, mahkota barongan yang ia buat dengan tangan terampil. Dengan cat sablon dan serbuk kayu sebagai teman, ia menciptakan karya yang tidak hanya indah, tetapi juga berkualitas tinggi. “Saya tidak ingin cepat puas, karena seni adalah perjalanan tanpa akhir,” ujarnya, mengungkapkan semangatnya untuk terus belajar dan berinovasi.
Hasil karya Noto sering dipamerkan dalam pertunjukan jaranan, mencerminkan ketelitian dan rasa cinta yang mendalam terhadap seni. Melalui karyanya, tidak hanya menghidupi keluarganya, tetapi juga memberikan kepuasan batin yang tak ternilai. Dedikasinya berkontribusi pada pelestarian seni tradisional di wilayahnya, menjadikannya salah satu tumpuan harapan bagi perkembangan seni lokal.
