Olahraga

Sanksi FIFA untuk Federasi Sepak Bola Malaysia Belum Final, FAM Siap Banding

Avatar photo
2
×

Sanksi FIFA untuk Federasi Sepak Bola Malaysia Belum Final, FAM Siap Banding

Sebarkan artikel ini

Sanksi FIFA atas Federasi Sepakbola Malaysia Masih Belum Final

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) Datuk Seri Windsor Paul menegaskan bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA kepada Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) terkait kasus pemalsuan dokumen pemain keturunan masih berstatus sementara. Keputusan akhir mengenai sanksi ini bergantung pada hasil sidang yang akan dilakukan oleh Football Tribunal FIFA.

FIFA telah memberikan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain yang diduga dilibatkan dalam penaturalisasian secara ilegal. Ketujuh pemain tersebut, antara lain Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero, diduga tidak memiliki garis keturunan Malaysia yang sah hingga generasi kakek-nenek. Sanksi yang dijatuhkan meliputi denda sebesar 350 ribu CHF (setara dengan Rp7,3 miliar) kepada FAM, serta denda 2.000 CHF (sekitar Rp41 juta) dan larangan bertanding selama 12 bulan kepada masing-masing dari tujuh pemain tersebut.

Paul menjelaskan pentingnya proses hukum ini, “Persoalan ini bukanlah keputusan AFC. Itu berada di bawah FIFA, dan khususnya terkait dengan football tribunal. Keputusan final itu belum dibuat. Kami menunggu tribunal untuk melakukan pertemuan, yang akan segera terjadi.”

FAM, yang telah menyatakan niatnya untuk mengajukan banding, mendapat waktu 10 hari sejak pengumuman sanksi pada 26 September 2025 untuk melakukan langkah tersebut. Dalam proses banding ini, jika hasilnya tidak memuaskan, FAM dapat membawa kasus ini ke Komite Banding, bahkan hingga ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Keputusan mengenai sanksi ini sangat krusial bagi sepakbola Malaysia, terutama menjelang kelanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027 yang dijadwalkan berlangsung bulan depan. Hasil final sidang yang diadakan oleh FIFA akan sangat menentukan nasib tim nasional Malaysia dalam menghadapi kompetisi tersebut.

Proses hukum yang tengah berlangsung ini menunjukkan komitmen FIFA untuk menegakkan integritas dalam dunia sepakbola, sekaligus menggambarkan keseriusan FAM dalam menanggapi tuduhan yang mengarah kepada mereka. Dengan langkah banding yang dilakukan, FAM berharap agar keputusan FIFA dapat ditinjau kembali demi masa depan sepakbola di Malaysia.

Keberlanjutan kasus ini akan terus dipantau oleh berbagai pihak yang berkepentingan, mengingat dampaknya tidak hanya berpengaruh pada peringkat tim Malaysia di kancah internasional, tetapi juga pada reputasi dan organisasi sepakbola di negara tersebut. kamar berita akan terus memberikan perkembangan terbaru terkait situasi ini.

Dengan demikian, semua mata kini tertuju pada pertemuan tribunal yang akan datang, yang akan memutuskan nasib FAM dan para pemain. Apakah mereka berhasil mengubah hasil akhir dari proses hukum ini? Hanya waktu yang dapat menjawab.