Olahraga

Ronaldo Dikritik Absen di Pemakaman Jota, FPF Bela Kapten Timnas Portugal

Avatar photo
9
×

Ronaldo Dikritik Absen di Pemakaman Jota, FPF Bela Kapten Timnas Portugal

Sebarkan artikel ini

Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo dalam pemakaman Diogo Jota menimbulkan kontroversi dan mengundang kritik. Presiden Federasi Sepakbola Portugal (FPF), Pedro Proenca, angkat bicara untuk membela kapten tim nasional itu, menjelaskan bahwa Ronaldo telah menunjukkan dukungan kepada keluarga Jota meski tidak hadir secara fisik.

Diogo Jota, pemain Liverpool dan anggota Timnas Portugal, meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga merenggut nyawa adiknya, sebulan lalu. Kepergian Jota yang mendadak membuat duka mendalam tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi rekan-rekan setim dan seluruh pendukung tim nasional. Jota, yang baru saja berkontribusi pada keberhasilan Portugal meraih gelar UEFA Nations League pada bulan Juni, dikenang sebagai sosok yang berharga bagi skuad. Hal ini membuat kehadiran banyak rekan satu tim, termasuk pelatih Roberto Martinez, dalam prosesi pemakaman semakin mencolok.

Namun, ketidakhadiran Ronaldo di tengah suasana berduka ini memicu reaksi negatif dari sejumlah pihak. Beberapa kalangan menganggap Ronaldo tidak menunjukkan rasa empati kepada Jota dan keluarganya saat mereka sangat membutuhkannya. Sementara itu, Ronaldo malah dikabarkan sedang menikmati liburan di Mallorca bersama Giorgina Rodriguez dan anak-anaknya.

Melihat situasi ini, Pedro Proenca menyatakan bahwa tuduhan terhadap Ronaldo tidak adil. Proenca menjelaskan bahwa Ronaldo telah berkomunikasi langsung dengan keluarga Jota, menunjukkan bahwa dukungan morilnya tetap ada meski tidak terlihat di lokasi pemakaman. Ia menegaskan, “Cristiano adalah salah satu orang yang paling merasakan kehilangan ini, terutama karena ia adalah rekan setim sejati dari Diogo.”

Lebih lanjut, Proenca menambahkan bahwa Ronaldo tetap dekat dengan keluarga besar timnas dan menunjukkan rasa peduli yang nyata, meskipun kehadirannya di pemakaman dipertanyakan. “Kerena absennya dia di sana tidak mengurangi rasa kehilangan yang dirasakannya, dan dia tidak pernah mengabaikan keluarga Timnas Portugal,” ujarnya.

Kehadiran Ronaldo dalam konteks lain, seperti kesibukannya bersama keluarganya, seharusnya tidak menjadi polemik. Banyak yang memahami bahwa setiap individu memiliki cara dan waktu sendiri dalam menghadapi duka. Dalam sepakbola, solidaritas antar pemain juga sering ditunjukkan dalam berbagai bentuk, bukan hanya melalui kehadiran fisik di setiap peristiwa.

Kritik terhadap Ronaldo juga mencerminkan harapan publik akan sikap empati dari seorang bintang besar seperti dirinya. Sebagai kapten yang memiliki pengaruh besar, tindakan dan keputusan Ronaldo senantiasa menjadi sorotan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Menyikapi berbagai pandangan ini, penting untuk memahami bahwa setiap orang berproses dengan cara yang berbeda saat menghadapi kehilangan.

Dalam situasi tragis semacam ini, peningkatan kesadaran terhadap pentingnya dukungan emosional antar sesama rekan, baik di dunia sepak bola maupun dalam kehidupan sehari-hari, menjadi hal yang sangat berharga. Ronaldo dan pemain lainnya di Timnas Portugal memiliki tanggung jawab bukan hanya di lapangan, tetapi juga dalam menunjang kekuatan kolektif tim yang lebih luas.

Melihat perspektif ini, semua pihak diharapkan dapat memberikan ruang dan pengertian kepada masing-masing individu di saat-saat yang penuh emosi seperti ini, tanpa mengurangi penghormatan kepada mengenang sosok Diogo Jota yang telah pergi.