Jakarta – Hasil tes DNA membenarkan bahwa mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bukan ayah kandung dari anak Lisa Mariana yang berinisial CA. Pernyataan ini disampaikan oleh Kasubdit I Ditpid Siber Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Rizki Agung Prakoso, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Rizki menjelaskan bahwa hasil tes DNA yang diambil melalui sampel darah dan swab mulut menunjukkan bahwa profil genetik Ridwan Kamil dan CA tidak identik. Penjelasan ini menjadi hasil akhir dari tes yang dilaksanakan pada 7 Agustus 2025, di mana Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan CA hadir untuk melakukan pengujian.
“Pusdokkes Polri telah menyerahkan hasil tes DNA yang menunjukkan bahwa saudara RK dan anaknya LM yang berinisial CA, tidak identik,” ungkap Rizki. Ia juga menyebutkan bahwa tes DNA tersebut merupakan inisiatif dari Ridwan Kamil sendiri.
Konflik antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana bermula ketika Lisa mengunggah percakapan pribadi di Instagram yang diduga melibatkan Ridwan Kamil pada 26 Maret 2025. Dalam unggahannya, Lisa mengklaim bahwa ia sedang mengandung anak dari mantan Gubernur tersebut. Hal ini memicu perseteruan publik yang berujung pada laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa atas tuduhan pencemaran nama baik pada 11 April 2025. Laporan tersebut tercatat di Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Dia menuduh Lisa melanggar Pasal 51 ayat (1) Juncto Pasal 35 dan/atau Pasal 48 ayat (1), (2) Jo. Pasal 32 ayat (1), (2), dan/atau Pasal 45 ayat (4) Jo. Pasal 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Teknologi Elektronik.
Latar belakang konflik ini menunjukkan bahwa percepatan tes DNA dilakukan untuk menjernihkan situasi yang semakin keruh. Ridwan Kamil berharap hasil tersebut dapat memberikan kejelasan dan menyiapkan diri untuk menghadapi konsekuensi lebih lanjut dari publikasi kasus ini.
Dalam rangka membuka ruang percakapan yang lebih jujur dan transparan, Ridwan Kamil juga menyatakan keterbukaannya terhadap hasil tes ini. “Saya siap menerima hasil tes DNA ini dan berharap bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik,” imbuhnya.
Kasus ini menyoroti pentingnya pembahasan mengenai isu privasi dan publikasi data pribadi di era digital, di mana informasi sangat cepat menyebar. Hasil tes ini tidak hanya berpengaruh pada kedua belah pihak, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang lebih luas, mengingat posisi Ridwan Kamil sebagai tokoh publik.
Dengan pengungkapan hasil tes DNA ini, diharapkan semua pihak dapat lebih memahami konteks permasalahan yang sedang terjadi dan berfokus pada penyelesaian yang damai serta berkeadilan. Masyarakat pun diharapkan dapat menanggapi isu ini dengan bijak tanpa terjebak dalam spekulasi dan asumsi yang tidak berdasar.
Usai konferensi pers, Ridwan Kamil dan Lisa Mariana diharapkan dapat melanjutkan hidup mereka dengan lebih tenang dan fokus pada hal-hal positif di masa depan.