Berita

Remaja Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Mengenaskan di Blitar

Avatar photo
2
×

Remaja Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Mengenaskan di Blitar

Sebarkan artikel ini

Remaja Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Mencurigakan di Blitar

Seorang remaja berinisial DN, berusia sekitar 20 tahun, ditemukan meninggal dunia di rumahnya yang terletak di Jalan Cemara, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, pada Jumat (15/8/2025). Penemuan tersebut memicu kegalauan di kalangan warga setempat, terutama karena kondisi jasad yang mengenaskan dan penyebab kematian yang hingga kini masih misterius.

Peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan ke Polsek Sukorejo sekitar pukul 18.45 WIB. Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Rudi Kuswoyo, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan tersebut, tim Satreskrim segera meluncur ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Ketua RT setempat, Hendro Wicaksono, kondisi penemuan korban sangat mencurigakan. Saat memasuki rumah DN, ia melihat ada bercak darah di wajah dan kepala korban, serta pada dinding rumah. “Ada darah di dalam rumah, tetapi saya tidak mengetahui secara pasti penyebabnya. Itu adalah ranah polisi,” ungkapnya.

Setelah ditemukan, jasad DN dievakuasi ke Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar untuk dilakukan autopsi. “Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian,” tambah AKP Rudi.

Sebelum kejadian tragis ini, DN dilaporkan sempat menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar. Hendro menyatakan bahwa korban sering kali menghidupkan perangkat sound system dengan volume tinggi hingga larut malam, serta diduga menggelar pesta minuman keras dengan teman-temannya. “Saya sudah menegur beberapa kali karena laporan warga yang merasa terganggu oleh kebisingan dan perilaku korban,” jelasnya.

Lebih lanjut, ada keterangan dari warga yang menyatakan bahwa DN diduga melakukan pesta miras hingga dini hari sebelum penemuan jasadnya. Namun, Hendro tidak dapat memastikan apakah ada perkelahian yang terjadi sebelum kejadian tersebut. “Ada yang mengatakan bahwa korban minum hingga jam satu malam, tetapi saya tidak tahu secara langsung. Informasi tentang pertikaian juga masih belum jelas,” ujar Hendro.

Peristiwa ini tentunya menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat Blitar, terutama mengenai faktor-faktor yang dapat memicu tindakan remaja dalam lingkungan sosial. Dari sudut pandang lokal, kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya perhatian masyarakat terhadap perilaku remaja dan potensi masalah yang dapat muncul dari penyalahgunaan zat atau perilaku tidak sehat.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, berharap dapat mengungkap berbagai sisi dari kasus ini agar masyarakat dapat lebih memahami dan menemukan solusinya. Kejadian ini menjadi gambaran nyata tentang urgensi komunikasi yang lebih baik antara orang tua, lingkungan sekitar, dan pihak berwenang dalam menangani isu yang berkaitan dengan generasi muda.

Perhatian dan keterlibatan semua pihak sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa yang akan datang.