Kecelakaan Maut di Blitar, Remaja 22 Tahun Meninggal Dunia Setelah Menabrak Tiang Listrik
Blitar – Hendi Tri Rahmat, seorang remaja berusia 22 tahun asal Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada pukul 04.00 WIB. Insiden tragis ini terjadi saat Hendi mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, yang hilang kendali dan menabrak tiang listrik.
Menurut informasi yang diperoleh dari Unit Gakkum Satlantas Polres Blitar Kota, kejadian bermula saat Hendi melaju dari arah barat menuju timur. Dalam keadaan jalan yang masih sepi, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya kehilangan kontrol dan mengarah ke sisi utara jalan, sebelum akhirnya menabrak tiang listrik dengan keras.
Ipda Suratno, Kanit Gakkum, menyatakan bahwa dugaan awal penyebab kecelakaan ini adalah kurangnya konsentrasi pengendara saat berkendara di pagi hari. “Diduga pengendara kurang berkonsentrasi, sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.
Usai insiden, petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti berupa sepeda motor yang rusak diamankan, dan sketsa kejadian dibuat sambil mencari keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian. Jenazah Hendi kemudian dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo untuk keperluan visum.
Akibat kecelakaan tersebut, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 500.000. Insiden ini menggugah kepedulian akan pentingnya keselamatan berkendara, terutama di jam-jam kritis seperti dini hari. Tingginya risiko kecelakaan pada jam-jam tersebut perlu menjadi perhatian bagi setiap pengguna jalan, terutama para remaja yang mungkin kurang berpengalaman.
“Pengendara harus lebih berhati-hati dan selalu menjaga konsentrasi saat berkendara, terutama pada waktu-waktu lengang. Pengemudi harus menyadari bahwa kecepatan yang tinggi dan kondisi jalan yang minim cahaya bisa sangat berbahaya,” tambah Ipda Suratno.
Fenomena kecelakaan lalu lintas di Indonesia memang patut dicermati, terutama di wilayah-wilayah yang rawan. Hal ini menjadi tantangan bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, kepolisian, maupun masyarakat, untuk lebih aktif dalam mengedukasi pengendara mengenai keselamatan di jalan raya. Kecelakaan ini tidak hanya merenggut nyawa Hendi, tetapi juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas di desanya.
Kepedulian dalam hal keselamatan berkendara harus ditingkatkan, khususnya di kalangan anak muda, untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, namun dengan menjaga konsentrasi serta disiplin berlalu lintas, risiko tersebut dapat diminimalkan.