Olahraga

Reijnders Bersaudara Mimpi Bentrok di Piala Dunia: Tijjani Hadapi Eliano di Timnas Indonesia

Avatar photo
2
×

Reijnders Bersaudara Mimpi Bentrok di Piala Dunia: Tijjani Hadapi Eliano di Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini

Tijjani dan Eliano Reijnders, Dua Saudara dengan Impian Piala Dunia yang Sama

Jakarta – Impian menghadapi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026 mengemuka dari bintang Timnas Belanda, Tijjani Reijnders. Ia berharap bisa bertanding melawan adiknya, Eliano Reijnders, yang kini memperkuat Timnas Indonesia. Meski berpisah di level internasional, keduanya memendam harapan satu panggung di kejuaraan sepak bola terbesar dunia.

Tijjani, yang berperan penting sebagai pengatur permainan di tim Belanda, memberikan dukungan penuh kepada Eliano. Adiknya, yang memiliki darah Indonesia dari ibu yang berasal dari Maluku, memilih untuk membela Timnas Indonesia. Saat ini, Timnas Indonesia sudah maju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sedangkan Belanda berada di urutan kedua Grup G kualifikasi Eropa.

“Saya sangat antusias melihat performa adik saya. Rasanya akan luar biasa jika dia bisa lolos dan kita bisa bertemu di Piala Dunia. Ini adalah mimpi terbesar bagi keluarga kami,” ungkap Tijjani dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi Timnas Belanda.

Keinginan Tijjani untuk bertanding melawan Eliano bukan tanpa alasan. Menurutnya, jika keduanya terundi dalam grup yang sama, momen tersebut akan menjadi sejarah tersendiri bagi keluarga Reijnders. “Bayangkan jika dia dapat lolos bersama Indonesia dan kami satu grup… itu akan menjadi momen yang sangat spesial bagi kami,” tambah Tijjani.

Sejarah mencatat bahwa bentrokan antara saudara di Piala Dunia bukanlah hal baru. Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng mewakili Ghana dan Jerman, masing-masing, ketika mereka saling berhadapan di Piala Dunia 2010. Di Piala Dunia 2022, inilah Inaki Williams dari Ghana dan Nico Williams dari Spanyol, meskipun mereka tidak sempat bertemu di lapangan akibat perbedaan grup.

Eliano Reijnders pun sepertinya tak kalah bersemangat. Ia berupaya keras bersama skuad Garuda untuk mewujudkan impian tersebut. Kepindahannya ke Timnas Indonesia bukan hanya langkah karir, tetapi juga bagian dari hubungan emosionalnya dengan tanah air nenek moyangnya. Reijnders bersaudara ini menunjukkan bahwa meskipun terpisah oleh pilihan nasional, hubungan keluarga tetap terjalin kuat.

Kini, perhatian tertuju pada kedua tim dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan tempat di Piala Dunia 2026. Dalam konteks ini, kualifikasi menjadi krusial, dan setiap pertandingan akan menjadi penentu. Kedua tim memiliki jalan berbeda, namun dengan cita-cita yang sama. Tijjani berharap Eliano dapat mengukir prestasi bersama Timnas Indonesia sehingga mereka bisa bersua di pentas dunia.

“Jika itu terjadi, saya yakin akan menjadi salah satu pertandingan paling emosional dalam karir kami,” tutup Tijjani. Dukungan dan harapan dari seorang kakak kepada adiknya ini menjadi simbol harapan akan keberagaman di dunia sepak bola. Kini, semuanya tergantung pada usaha dan prestasi masing-masing tim dalam kejuaraan yang sedang berlangsung.