Rashford Soroti Ketidakpastian Manchester United Pasca-Ferguson
Marcus Rashford, pemain bintang Manchester United, mengkritisi ketidakjelasan rencana klub yang kerap berganti manajer, faktor yang menurutnya berkontribusi pada penurunan performa tim. Rashford, yang merupakan produk akademi Setan Merah, merasakan dampak signifikan dari masa transisi klub setelah ditinggal Sir Alex Ferguson.
Sejak melakoni debut pada musim 2015/2016, Rashford telah menyaksikan pergantian enam manajer di klubnya. Setiap pergantian ini, menurutnya, membawa dampak negatif terhadap stabilitas tim. “Setiap tim yang meraih kesuksesan untuk waktu lama memiliki prinsip bahwa pelatih dan pemain harus berada dalam satu visi. Namun, di United, saya merasakan banyak ketidakpastian,” ungkap Rashford dalam sebuah wawancara di podcast.
Kondisi ini semakin mencolok ketika Rashford kehilangan tempat di skuat utama di bawah arahan Ruben Amorim, yang menjabat sebagai manajer sejak November 2024. Puncak ketidakpuasan publik kian terasa, di mana Rashford yang dulunya menjadi pujaan kini beralih menjadi sosok yang banyak dikritik, terutama terkait performa di lapangan.
Rashford menyatakan bahwa mantan pelatih seperti Louis van Gaal, yang memberinya kesempatan pertama, membawa harapan baru bagi kariernya. Namun, ketidakstabilan manajerial yang berulang kali terjadi membuatnya dan sejumlah pemain lainnya terjebak dalam situasi yang tidak mendukung. “Kami tidak berada di tempat yang seharusnya sebagai klub besar. Anda tidak bisa berharap meraih kesuksesan jika terus mengalami perubahan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa terlalu sering mengganti pelatih dan strategi akan menghalangi perkembangan tim. “Selama ini, hanya ada keinginan untuk menang, tetapi tanpa sistem yang jelas. Ketika Anda terus berganti, jangan berharap bisa meraih juara liga,” tambahnya.
Kesedihan dan kekecewaan Rashford mencerminkan perasaan banyak penggemar yang merasa klub telah kehilangan arah. Ketika tim tidak memiliki visi yang konsisten, tantangan untuk meraih kesuksesan semakin berat. Dalam cerita panjangnya di Manchester United, Rashford berharap agar semua elemen di klub dapat bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Kondisi ini menggugah penggemar dan pengamat sepak bola untuk merenungkan pentingnya stabilitas dan konsistensi dalam sebuah klub besar. Dengan kesadaran akan hal ini, Rashford berharap bahwa kedepannya Manchester United bisa menemukan jalannya kembali ke jalur keberhasilan, melalui strategi yang jelas dan sejalan dengan visi bersama.