Peretasan Terhadap Diplomasi Global: Pertemuan Bersama di KTT SCO
Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengadakan pertemuan bilateral pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin, China, pada Senin (1/9). Pertemuan ini, yang berlangsung di tengah gejolak hubungan internasional, difokuskan pada pembahasan program nuklir Iran yang semakin mendapat perhatian dunia.
Dari laporan AFP, Rusia tampil sebagai pendukung tegas Iran pasca pernyataan sejumlah negara Eropa—termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman—yang memutuskan untuk mengembalikan sanksi terhadap Teheran. Keputusan tersebut diambil menyusul dugaan ketidakpatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada 2015. Dukungan Rusia untuk Iran menjadi krusial di tengah ketegangan yang terus meningkat ini.
Dalam kesempatan yang sama, Putin juga bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi. Pertemuan ini menunjukkan keakraban antara kedua pemimpin, terhubung melalui hubungan bilateral yang telah terjalin kuat selama beberapa dekade. Dalam interaksi tersebut, Putin menyapa Modi dengan sebutan “sahabat terkasih” dalam bahasa Rusia, yang menunjukkan keintiman hubungan mereka. Putin menegaskan, “Rusia dan India telah membangun hubungan khusus yang berbasis pada persahabatan dan saling percaya, yang menjadi fondasi untuk kemajuan hubungan kita di masa depan.”
Momen keakraban antara Putin dan Modi semakin terlihat saat keduanya berjalan beriringan menuju sambutan Presiden China, Xi Jinping. Ketiga pemimpin tersebut terlibat dalam percakapan yang hangat, diwarnai dengan senyuman dan kehangatan, menciptakan gambaran solidaritas di tengah dinamika politik global yang sangat kompleks.
Pertemuan ini jelas menunjukkan bahwa hubungan internasional sangat dipengaruhi oleh dinamika kekuatan global, dan bagaimana negara-negara besar saling berinteraksi dalam upaya memperkuat posisinya di kancah dunia. Dalam konteks ini, pernyataan dan langkah yang diambil oleh pemimpin-pemimpin tersebut diharapkan dapat memengaruhi langkah diplomasi di masa yang akan datang, khususnya terkait isu-isu sensitif seperti program nuklir.
Masyarakat internasional kini menunggu langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh negara-negara ini setelah KTT SCO. Dukungan Rusia terhadap Iran dan keakraban dengan India merupakan sinyal nyata bahwa mereka berusaha membangun aliansi yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan global yang semakin beragam.
Dengan situasi yang semakin dinamis, penting untuk tetap mengikuti perkembangan dan dampak dari pertemuan ini, baik bagi stabilitas politik di kawasan maupun bagi hubungan yang lebih luas di tingkat global. Apakah langkah-langkah diplomasi ini akan membuahkan hasil yang positif atau justru sebaliknya, hanya waktu yang akan menjawab.