Berita

Puasa Senin: Menghidupkan Sunnah dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Avatar photo
2
×

Puasa Senin: Menghidupkan Sunnah dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Sebarkan artikel ini

Puasa Senin: Menghidupkan Tradisi Sunah Rasulullah

Surabaya – Puasa Senin merupakan amalan sunah yang langsung dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, memiliki makna yang dalam dan penuh sejarah. Hari Senin adalah momen bersejarah, karena pada hari ini, Nabi dilahirkan dan menerima wahyu pertama. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam diharapkan dapat mengikuti jejak Rasulullah dan merasakan manfaat spiritual yang luar biasa.

Menghidupkan kembali sunah puasa Senin tidak hanya sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan ketakwaan dan disiplin dalam beribadah. Keutamaan puasa ini sangat erat kaitannya dengan pembersihan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menurut informasi dari Nahdlatul Ulama (NU) Online, banyak hadis yang menjelaskan keutamaan berpuasa pada hari Senin. Salah satu yang dimaksud adalah dari riwayat Muslim yang menyebutkan bahwa puasa ini berkaitan dengan momen kelahiran dan penurunan wahyu kepada Nabi Muhammad.

Keutamaan Puasa Senin

Puasa Senin bukan sekadar ritual, melainkan memiliki keutamaan tersendiri, antara lain:

  1. Dijaga oleh Rasulullah: Dalam riwayat Tirmidzi dan Ahmad, Siti Aisyah radhiyallahu ‘anha menyatakan bahwa Nabi SAW selalu berpuasa pada Senin dan Kamis, menunjukkan betapa pentingnya amalan ini.

  2. Akan Diperlihatkan Amal kepada Allah: Hari Senin adalah waktu dilaporkannya amal selama seminggu. Tentunya, berpuasa pada hari ini memberi nilai tambah pada laporan amal tersebut. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi yang menyatakan bahwa ia ingin amalnya disampaikan dalam keadaan berpuasa.

  3. Hari Dibukanya Pintu Surga: Menurut beberapa hadis, pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, di mana semua dosa akan diampuni bagi mereka yang tidak menyekutukan Allah.

  4. Momentum Kelahiran Rasulullah: Senin adalah hari yang istimewa karena merupakan hari lahirnya Nabi Muhammad, sebuah fakta yang harus direnungkan oleh setiap umat Islam.

Niat dan Tata Cara Puasa

Untuk puasa Senin, umat Islam dianjurkan memanjatkan niat sebelum memulai puasa. Bacaan niat dapat dilakukan pada malam hari atau di pagi hari sebelum puasa dimulai. Berikut adalah bacaan niat untuk puasa Senin:

  • Niat Puasa Senin: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى (Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta’âlâ) yang berarti “Saya berniat untuk berpuasa di hari Senin karena Allah Ta’ala.”

Dalam pelaksanaan puasa, beberapa adab yang dianjurkan adalah menjaga niat yang ikhlas, konsumsi sahur, dan menjaga tutur kata agar tetap baik.

Implikasi bagi Masyarakat

Menghidupkan puasa Senin di kalangan masyarakat Indonesia menjadi penting, tidak hanya karena aspek spiritual, tetapi juga sebagai upaya mempererat kebersamaan dan soliditas di kalangan umat. Di tengah pergeseran nilai dan budaya yang kian kompleks, puasa Senin bisa menjadi salah satu cara untuk kembali ke akar ajaran Islam yang mengajarkan disiplin, ketahanan, dan kepedulian terhadap sesama.

Dengan berbagai keutamaan yang dimiliki, puasa Senin menjadi peluang bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan spiritualitas mereka. Melalui pelaksanaan amalan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga merasakan kedamaian dan keberkahan dalam hidup sehari-hari.