Olahraga

PSSI Masih Tertutup Soal Pengganti Kluivert, Atep dan Ismed Berikan Pandangan

Avatar photo
8
×

PSSI Masih Tertutup Soal Pengganti Kluivert, Atep dan Ismed Berikan Pandangan

Sebarkan artikel ini

PSSI Masih Cari Pengganti Patrick Kluivert Pasca Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia

Kursi pelatih Tim Nasional Indonesia masih kosong setelah pemecatan Patrick Kluivert, menyusul hasil buruk yang didapat dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Hingga kini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum menentukan sosok pengganti, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, belum memberikan pernyataan resmi meskipun telah beberapa kali ditemui oleh awak media.

Kegagalan timnas meraih tiket Piala Dunia menciptakan tantangan besar bagi PSSI. Di tengah ketidakpastian ini, berbagai nama mulai bermunculan sebagai kandidat pelatih baru, termasuk kabar kembali dipanggilnya Shin Tae-yong, mantan pelatih timnas yang sebelumnya dianggap berhasil membangun tim meskipun akhirnya dilepas di tengah jalan.

Dua mantan pemain Timnas Indonesia, Atep Rizal dan Ismed Sofyan, memberikan pandangan mereka mengenai pencarian pelatih baru. Atep menekankan bahwa pemilihan pelatih adalah hal yang sangat berat, mengingat tantangan untuk mengembalikan prestasi timnas. Menurutnya, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh nama besar pelatih, tetapi juga bagaimana pelatih tersebut dapat mengenali dan memanfaatkan kualitas para pemain.

“Memang pada akhirnya kita ingin timnas ini berprestasi. Pelatih yang sebelumnya juga bisa dianggap top, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan. Oleh karena itu, penting bagi pelatih yang baru untuk memahami karakter dan kualitas pemain yang ada,” ujarnya dalam sebuah wawancara di Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, Atep menggarisbawahi bahwa pelatih lokal memiliki potensi yang tidak bisa diabaikan. Namun, untuk bersaing di tingkat dunia, mereka perlu memiliki karakter yang kuat dan pengalaman yang memadai. “Pelatih-pelatih Eropa mungkin bisa menjadi pilihan, tetapi pelatih lokal pun tidak kalah berkualitas,” tambahnya.

Sementara itu, Ismed Sofyan berpendapat bahwa seorang pelatih seharusnya berfungsi sebagai mentor dan contoh teladan bagi para pemain. “Karakter pelatih itu penting. Dia harus bisa menjadi role model, sehingga pemain dapat merasa terinspirasi dan termotivasi,” jelas Ismed.

Ismed juga menyarankan agar PSSI memberikan peluang lebih kepada pelatih lokal untuk menunjukkan kemampuan mereka di level internasional. “Kualitas pemain adalah kunci. Jika pelatih diberikan keleluasaan yang sama dengan pelatih asing, saya yakin tim bisa dibentuk dengan baik,” tuturnya.

Menyusul pemecatan Kluivert, situasi ini menuntut PSSI untuk segera mengambil keputusan yang tepat. Baik Atep maupun Ismed sepakat bahwa pelatih yang ditunjuk harus memahami betul kondisi tim dan bisa menyesuaikan strategi dengan kelebihan serta kekurangan para pemain.

Ketidakpastian mengenai siapa pelatih berikutnya memicu berbagai spekulasi di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Namun, penentuan sosok pengganti Kluivert harus dilakukan dengan bijak dan berdasarkan pertimbangan yang matang untuk membawa timnas ke prestasi yang lebih baik.

Seluruh perhatian kini tertuju pada PSSI, diharapkan langkah selanjutnya akan menjadi keputusan yang dapat mengangkat kembali martabat sepak bola Indonesia di pentas internasional.