Berita

Psikolog UNU Blitar: Pola Asuh dan Media Picu Kasus Bullying di SMP Doko

Avatar photo
3
×

Psikolog UNU Blitar: Pola Asuh dan Media Picu Kasus Bullying di SMP Doko

Sebarkan artikel ini

Dosen Psikologi UNU Blitar: Pola Asuh dan Media Pemicu Bullying di Sekolah

Kasus perundungan di salah satu SMP di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, menyoroti permasalahan perilaku bullying yang meresahkan masyarakat. Hengki Hendra Pradana, S.Psi., M.Psi., Dosen dan Ketua Program Studi Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, mengungkapkan beberapa faktor penyebab perlakuan ini baik dari perspektif korban maupun pelaku.

Menurut Hengki, korban perundungan seringkali memiliki kelemahan, seperti kurang percaya diri dan ketidakmampuan berkomunikasi. “Kondisi ini membuat anak rentan menjadi sasaran,” ucapnya. Di sisi lain, pelaku bullying biasanya terpengaruh oleh pola asuh yang kurang positif di keluarga. Anak-anak yang dibesarkan dalam kekerasan cenderung meniru perilaku agresif.

Hengki juga menekankan dampak media, yang sering kali menampilkan konten kekerasan. “Anak-anak dapat dengan mudah meniru tindakan-tindakan tersebut tanpa memahami konsekuensinya,” jelasnya.

Dia mengingatkan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam menangani perundungan. Penanganan harus mencakup tidak hanya sanksi hukum, tetapi juga intervensi psikologis. “Jika tidak ditangani serius, pelaku berpotensi mengembangkan perilaku agresif yang lebih berbahaya di masa depan,” tegasnya. Ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung.