Olahraga

PSG Ancam Kylian Mbappe dengan PHK Jika Pindah ke Real Madrid di 2022

Avatar photo
3
×

PSG Ancam Kylian Mbappe dengan PHK Jika Pindah ke Real Madrid di 2022

Sebarkan artikel ini

Ibu Kylian Mbappé Ungkap Ancaman PSG di Balik Keputusan Sang Putra untuk Bertahan di Klub

Jakarta – Fayza Lamari, ibu dari pemain bintang Kylian Mbappé, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait masa depan anaknya di Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2022. Ia menyebutkan bahwa PSG sempat mengancam Mbappé dengan konsekuensi serius jika ia memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid, yang saat itu siap menggelontorkan dana sebesar 200 juta Euro atau sekitar Rp 3,8 triliun untuk merekrutnya.

Menurut Fayza, ketika itu Mbappé sudah menjalin kesepakatan dengan Presiden Real Madrid, Florentino Pérez, untuk pindah ke Bernabeu. Namun, PSG tidak menyerah begitu saja. “Kami (keluarga) adalah satu-satunya pihak yang meminta Mbappé untuk tetap bertahan,” tuturnya. Fayza menjelaskan bahwa saat itu ada tekanan besar dari PSG, yang mengklaim bahwa kepergian Mbappé dapat memicu masalah serius terkait hak siar dan pemecatan karyawan di klub.

Sebagai respons terhadap tekanan tersebut, keluarga Mbappé memutuskan untuk mendukung pilihan sang bintang dengan berharap agar ia memperpanjang kontrak di PSG. Pada akhirnya, Mbappé menyetujui perpanjangan kontrak selama dua tahun dengan opsi tambahan satu tahun. Namun, ketika kontraknya berakhir di PSG, ia memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi perpanjangan tersebut dan memilih untuk bergabung dengan Real Madrid.

Real Madrid memang lama mengincar Mbappé, yang diakui sebagai salah satu pesepakbola terbaik dunia. Kini, pada musim 2025/2026, Mbappé telah menjalani tahun kedua bersama El Real. Namun, pencapaian yang diraih pada musim sebelumnya hanya terbatas pada Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental.

Keputusan Mbappé untuk bertahan di PSG pada tahun 2022 telah menjadi bahan perbincangan di kalangan penggemar sepak bola. Banyak yang berspekulasi mengenai dampak dari ancaman yang dihadapi Mbappé dan bagaimana hal itu memengaruhi kariernya. Dengan masuknya Mbappé ke dalam skuat Real Madrid, harapan untuk meraih trofi lebih banyak kembali mencuat.

Dari pernyataan Fayza, jelas bahwa tekanan dari klub menjadi faktor kunci dalam keputusan Mbappé untuk bertahan di PSG. Dalam dunia sepak bola yang kompetitif, keputusan-keputusan strategis sering kali diwarnai oleh berbagai kepentingan, baik dari klub, pemain, maupun keluarga.

Kini, semua mata tertuju pada Mbappé dan kemampuan timnya untuk bersaing di level tertinggi. Apakah kehadirannya dapat memberikan dampak signifikan bagi kesuksesan Real Madrid di pentas Eropa dan domestik? Hanya waktu yang akan menjawab.