Nasional

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terkait Pertanian, Energi, dan Infrastruktur di Hambalang

Avatar photo
8
×

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terkait Pertanian, Energi, dan Infrastruktur di Hambalang

Sebarkan artikel ini

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Bahas Isu Strategis Pertanian, Energi, dan Infrastruktur di Hambalang

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas di Hambalang, Jawa Barat, pada Kamis (18/9), yang membahas isu-isu strategis di sektor pertanian, energi, dan infrastruktur. Rapat ini dihadiri oleh jajaran Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan instansi terkait lainnya.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, melalui unggahan di media sosialnya, menginformasikan kepada publik bahwa rapat tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengevaluasi dan merumuskan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi di sektor-sektor tersebut.

Dalam sesi rapat, Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya tindakan cepat dalam menyelesaikan isu terkait tanaman ubi kayu, singkong, dan tapioka. Pemerintah berkomitmen untuk melibatkan pemerintah daerah dan pelaku industri, dengan tetap menempatkan kesejahteraan petani sebagai prioritas utama dalam kebijakan yang akan diambil.

Di sektor energi, Presiden Prabowo menekankan perlunya pengembangan mekanisme produksi tetes tebu atau molase, serta penyediaan listrik pedesaan berbasis tenaga surya. Ia memberikan instruksi kepada PT Danantara untuk menyiapkan prototipe sistem listrik pedesaan dengan tenaga surya yang direncanakan akan mulai dibangun di beberapa daerah dalam waktu 3 hingga 5 bulan ke depan.

“Presiden memerintahkan Danantara untuk membuat prototipe listrik pedesaan berbasis tenaga surya,” ungkap Teddy.

Selain itu, rapat tersebut juga membahas rencana pembangunan giant sea wall di pesisir utara Pulau Jawa. Proyek ini diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi sekitar 50 juta masyarakat di kawasan tersebut dari ancaman abrasi dan dampak perubahan iklim. Teddy menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam memperkuat ketahanan infrastruktur.

Melalui rapat ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk menangani isu-isu krusial yang berpengaruh langsung terhadap masyarakat. Fokus utama tetap pada upaya meningkatkan kesejahteraan warga, terutama di sektor pertanian dan energi, serta mempersiapkan infrastruktur yang lebih baik untuk menghadapi perubahan lingkungan.

Ketersediaan pangan dan energi yang berkelanjutan menjadi semakin penting dalam konteks perubahan iklim dan kebutuhan masyarakat. Kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, serta pelaku industri, akan menjadi kunci sukses dalam menjalankan program-program yang direncanakan.

Dengan inisiatif-inisiatif tersebut, diharapkan pemerintah dapat memberikan hasil yang signifikan bagi masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih tahan terhadap tantangan yang ada, terutama di sektor pertanian dan energi. Upaya ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih mandiri dan berkelanjutan.