Presiden Prabowo Berangkat ke KTT ASEAN 2025 Setelah Koordinasi dengan Kapolri
JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berangkat menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu sore, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN. Sebelum terbang, ia melakukan koordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta terkait situasi keamanan di dalam negeri.
Koordinasi tersebut menekankan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang keberangkatan Presiden. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung untuk memastikan persiapan yang matang sebelum Presiden meninggalkan tanah air.
Kapolri yang turut mengantarkan Presiden ke bandara menjelaskan bahwa dalam kesempatan itu, ia memberikan laporan mengenai perkembangan terkini terkait situasi keamanan nasional. Penjelasan Kapolri mencakup berbagai kebijakan dan program pemerintah yang mendapatkan perhatian khusus dari Presiden.
“Sebagai Kapolri, saya melaporkan situasi terkini, khususnya perkembangan kamtibmas di dalam negeri sebelum beliau berangkat,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan beberapa arahan kepada jajaran Polri. Arahan tersebut menekankan perlunya pengawalan terhadap pelaksanaan program-program strategis pemerintah, yang diharapkan dapat berjalan dengan efektif. “Hal-hal yang menjadi catatan dan perhatian Bapak Presiden tentu akan terus kami tindak lanjuti,” tambah Kapolri.
Kehadiran Presiden di KTT ASEAN diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam forum regional, sekaligus menyampaikan berbagai usulan dan perspektif terkait isu-isu penting yang dihadapi ASEAN saat ini. Konferensi ini merupakan ajang bagi negara-negara anggota untuk mendiskusikan kerjasama dan solusi terhadap tantangan yang ada di kawasan.
Dalam konteks lebih luas, langkah ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas domestik. Keberangkatan Prabowo ke luar negeri dengan dasar pemahaman yang kuat mengenai situasi keamanan dalam negeri adalah strategi proaktif dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin bangsa.
Sebelumnya, Presiden juga telah menekankan perlunya kerjasama yang erat antara pemerintah dan aparat keamanan untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan yang dapat menghambat proses pembangunan. “Kami perlu memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil guna mencapai tujuan strategis negara dapat terlaksana dengan baik,” serunya.
Dengan demikian, keberangkatan Presiden Prabowo ke Kuala Lumpur tidak hanya membawa misi diplomatik, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keamanan dan ketertiban di tanah air. Diharapkan, dengan dukungan dari berbagai pihak, langkah ini dapat memperkuat posisi dan peranan Indonesia di kancah internasional, terutama dalam kerjasama regional yang vital seperti ASEAN.









