Internasional

Presiden Prabowo Kecam Genosida di Gaza dan Tegaskan Komitmen Solusi Dua Negara

Avatar photo
2
×

Presiden Prabowo Kecam Genosida di Gaza dan Tegaskan Komitmen Solusi Dua Negara

Sebarkan artikel ini

Presiden Prabowo Subianto Kecam Genosida di Gaza, Tekankan Solusi Dua Negara

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengecam tindakan genosida yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza, yang telah mengakibatkan puluhan ribu warga Palestina kehilangan nyawa sejak Oktober 2023. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara yang berlangsung di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9) waktu setempat, atau Selasa (23/9) dini hari WIB.

Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian yang langgeng antara Palestina dan Israel. “Perdamaian harus dicapai melalui pengakuan terhadap hak-hak rakyat Palestina dan keberadaan negara merdeka mereka,” tegas Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa pengakuan Indonesia terhadap Israel masih terbuka jika negara tersebut mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pernyataan ini mencerminkan sikap diplomatik Indonesia yang konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Selama konferensi tersebut, Prabowo juga mengingatkan bahwa konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut tidak hanya berdampak pada rakyat Palestina, tetapi juga menciptakan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah. “Kita perlu mendengarkan suara rakyat Palestina dan mendorong dialog yang konstruktif untuk mencapai solusi yang berkelanjutan,” lanjutnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa upaya perdamaian tidak akan berhasil tanpa adanya pengakuan yang jelas dari Israel terhadap kedaulatan Palestina. “Keberanian untuk mengakui satu sama lain adalah langkah awal menuju hubungan yang harmonis,” ungkap Prabowo.

Sebagai anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di forum internasional. Prabowo menekankan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan yang terus berlanjut di Gaza.

Pernyataan ini datang di tengah situasi krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza, di mana lebih dari 30.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat aksi militer Israel. Pendudukan yang berlangsung selama bertahun-tahun dan ketidakstabilan politik juga telah menambah beban penderitaan warga sipil.

Konferensi tersebut dihadiri oleh pemimpin negara-negara anggota PBB dan organisasi internasional lainnya, yang menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina. Prabowo berharap, melalui forum ini, akan ada langkah konkret untuk menghentikan kekerasan dan membuka jalan bagi perundingan yang konstruktif.

Sebagai penutup, Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan terus menjadi suara bagi keadilan dan perdamaian di kancah internasional. Ia mengajak semua negara untuk berperan aktif dalam mengakhiri konflik yang sudah terlalu lama berkepanjangan ini.

Dengan sikap tegas ini, Indonesia kembali menegaskan posisinya dalam mendukung perdamaian dan keadilan bagi Palestine, sekaligus menunjukkan komitmen untuk terlibat aktif dalam penyelesaian konflik yang telah mengorbankan banyak jiwa ini.