Presiden Prabowo Subianto Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 di New York
Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju New York, Amerika Serikat, pada Jumat malam, 19 September 2024, untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80. Kunjungan ini dijadwalkan berlangsung hingga 23 September 2024. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan bahwa selama berada di New York, Prabowo tidak hanya akan berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, tetapi juga menghadiri berbagai pertemuan penting lainnya.
Sugiono menjelaskan bahwa salah satu agenda utama yang akan dibahas dalam sidang adalah mengenai “Two State Solution,” yang dijadwalkan pada 22 September. Acara tersebut akan diikuti dengan pembukaan dan debat di Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September. “Presiden Prabowo akan berbicara sebagai urutan ketiga, setelah Brasil dan Amerika Serikat,” ungkap Sugiono saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma.
Tema Sidang Umum PBB ke-80 tahun ini adalah “Better Together: Eighty Years and More for Peace, Development and Human Rights.” Sugiono menyatakan bahwa tema tersebut mencerminkan upaya memperbaharui semangat multilateralisme di tengah tantangan global yang dihadapi saat ini.
Kunjungan yang dilakukan Prabowo ini menjadi momen penting karena merupakan kehadiran pertama seorang Presiden Indonesia di Sidang Umum PBB selama sepuluh tahun terakhir. Pendahulu Prabowo, Presiden Joko Widodo, tidak menghadiri sidang tersebut secara langsung selama dua periode pemerintahannya.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke New York, Prabowo dijadwalkan singgah di Osaka, Jepang, untuk mengunjungi Paviliun Indonesia di Osaka Expo. Setelah rangkaian pertemuan di Sidang Majelis Umum PBB, Prabowo akan bertolak ke Ottawa, Kanada, pada 24 September, untuk menyaksikan penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Kanada.
Setelah itu, agenda Prabowo di luar negeri akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Belanda sebelum kembali ke Tanah Air. Sugiono menekankan bahwa perjalanan ini tidak hanya penting bagi Indonesia dalam konteks diplomasi internasional, tetapi juga dalam memperkuat hubungan ekonomi dan politik dengan negara-negara lain.
Dengan kehadirannya di forum internasional ini, Prabowo berharap dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah global dan memperjuangkan kepentingan nasional dalam isu-isu yang dibahas di PBB.
Sudah menjadi perhatian bersama bahwa partisipasi aktif Indonesia di forum internasional sangat krusial, terutama dalam upaya mencapai perdamaian, pembangunan, dan perlindungan hak asasi manusia secara global.