Presiden Prabowo Berikan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri
Jakarta—Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri menjadi Jenderal TNI Kehormatan (Purn.) dan Jenderal Polisi Kehormatan (Purn.), dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu siang. Pemberian pangkat ini dilakukan sebelum pelantikan menteri dan pimpinan lembaga hasil perombakan Kabinet Merah Putih yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga menjabat sebagai juru bicara Presiden, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan pengabdian dan prestasi keduanya selama puluhan tahun di TNI Angkatan Darat dan Kepolisian. Dalam wawancara usai pelantikan, Prasetyo menyatakan, “Bapak Presiden memberikan pangkat kehormatan penuh kepada Jenderal Djamari Chaniago dan Jenderal Ahmad Dofiri.”
Pemberian pangkat istimewa ini merupakan pengakuan atas upaya dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Djamari Chaniago, yang sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), serta Ahmad Dofiri, yang dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian.
Melalui pertimbangan mendalam dari berbagai sumber, Presiden Prabowo menilai bahwa keduanya merupakan figur terbaik yang layak mendapatkan penghargaan tersebut. Prasetyo menjelaskan lebih lanjut, “Beliau berdua adalah putra terbaik bangsa yang telah mengabdi dengan segala prestasi baik di institusi masing-masing. Penilaian ini didapat dari institusi mereka serta dari atasan dan bawahan yang mengenal mereka.”
Seiring dengan pemberian kenaikan pangkat kehormatan, Presiden Prabowo juga melantik Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam definitif, menggantikan Sjafrie Sjamsoeddin yang sebelumnya menjabat secara ad interim. Ahmad Dofiri, yang sebelumnya menjabat sebagai pejabat kepolisian, kini resmi berperan dalam memberikan masukan kepada Presiden mengenai isu-isu keamanan dan reformasi kepolisian.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi peningkatan kinerja di sektor keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membawa perubahan yang signifikan dalam reformasi kepolisian di Indonesia.
Dengan pelantikan ini, Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas kepemimpinan dan keamanan di Indonesia, serta menegaskan pentingnya penghargaan terhadap pengabdian yang telah dilakukan oleh para tokoh bangsa. Semoga dengan ditunjuknya figure-figure ini, keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik, serta reformasi yang diperlukan dapat terwujud demi kemajuan bangsa.
Prosesi yang dihadiri banyak pejabat negara ini berlangsung khidmat, menggambarkan sinergi antara pemerintah dan institusi keamanan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.