Berita

Pramono Anung: Komunikasi dengan Hati untuk Menyelesaikan Masalah Jakarta

Avatar photo
2
×

Pramono Anung: Komunikasi dengan Hati untuk Menyelesaikan Masalah Jakarta

Sebarkan artikel ini

Gubernur Jakarta Pramono Anung: Membangun Komunikasi yang Efektif dengan Warga

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pentingnya komunikasi yang berbasis empati dalam kepemimpinannya. Dalam kuliah umum di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Pramono menyatakan bahwa beliau selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.

Pramono memaparkan bahwa komunikasi adalah pilihan yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran. “Saya memilih untuk berkomunikasi dan menyelesaikan berbagai persoalan dengan hati. Mendengarkan semua kritik atau masukan dari masyarakat adalah langkah penting bagi saya,” ungkapnya. Penekanan ini menunjukkan komitmen Pramono untuk tidak hanya menjadi pemimpin yang responsif tetapi juga akomodatif dalam menghadapi berbagai tantangan di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono menjelaskan beberapa contoh konkret di mana masukan dari masyarakat telah berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik. Salah satunya adalah isu perbaikan pagar di Stasiun Cikini. Setelah banyak pengguna sosial media yang mengeluhkan kondisi tersebut, kebijakan yang diambil adalah pembangunan pelican crossing yang lebih aman. “Masyarakat berterima kasih karena persoalan ini sudah belasan tahun tidak tertangani padahal sebenarnya sederhana,” katanya.

Tak hanya itu, Pramono juga memberikan contoh lain terkait isu kemacetan di Jalan TB Simatupang akibat proyek infrastruktur. Menanggapi keluhan tersebut, ia memutuskan untuk membuka satu lajur tol secara gratis hingga penyelesaian proyek pada bulan Oktober. “Tindakan ini berhasil mengurangi angka kemacetan hingga 20%,” ujarnya. Kesuksesan inisiatif ini mencerminkan dampak positif dari komunikasi yang terbuka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pentingnya pendekatan komunikasi yang baik ini menjadi semakin relevan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai kota metropolitan. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dan beragam persoalan infrastruktur yang perlu diatasi, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan warga menjadi kunci dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Pramono juga mengingatkan bahwa kritik yang disampaikan masyarakat seharusnya dilihat sebagai masukan yang konstruktif, bukan sebagai serangan. “Kritik adalah bahan rujukan dalam pengambilan kebijakan. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa bersama-sama mencari solusi yang tepat,” tambahnya.

Komitmen Pramono Anung dalam membangun komunikasi efektif ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kebijakan yang dihasilkan akan semakin dekat dengan kebutuhan dan harapan warga Jakarta. Dengan demikian, diharapkan Jakarta dapat terus bertransformasi menjadi kota global yang mampu memenuhi ekspektasi semua lapisan masyarakat.

Inisiatif yang diambil oleh Gubernur Pramono bisa menjadi contoh bagi pemimpin lain di seluruh Indonesia untuk lebih memperhatikan suara rakyat. Pendekatan ini tidak hanya mendorong transparansi, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, yang merupakan elemen kunci dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan sehat di Indonesia.