Presiden Prabowo Bertemu Presiden Putin di Beijing untuk Perkuat Kerja Sama Ekonomi
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing, Rabu (3/9), di sela-sela Parade Militer China. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Rusia, terutama di bidang ekonomi dan investasi.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, Prabowo mengadakan pertemuan ini untuk menindaklanjuti investasi yang telah terjalin antara kedua negara. “Masing-masing pertemuan bertujuan untuk memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin,” ungkap Teddy.
Pertemuan ini dianggap sebagai agenda penting dalam upaya memperkuat kerjasama strategis antara Indonesia dan Rusia. Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping. Salah satu fokus diskusi adalah proyek besar, yaitu giant sea wall yang direncanakan membentang di pesisir utara Jawa.
Setelah rangkaian kunjungan kerja singkat di Beijing, Prabowo dan delegasi Indonesia kembali ke Tanah Air. Kunjungan ini juga menjadi bagian dari perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat China, yang dihadiri oleh 26 pemimpin negara, termasuk Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Dalam pidato pembukaannya, Xi Jinping menegaskan bahwa perkembangan militer China tak terkalahkan di tengah situasi global yang tengah bergejolak. Ia menyatakan, “Dunia masih dihadapkan pada pilihan damai atau perang, dialog atau konfrontasi.” Xi menjelaskan bahwa China tetap optimis dalam menghadapi tantangan ini, menekankan pentingnya hasil yang saling menguntungkan.
Melalui serangkaian pertemuan di Beijing, langkah ini diarahkan untuk meningkatkan dinamika hubungan antara Indonesia dan dua negara besar tersebut. Kerjasama strategis diharapkan dapat membawa manfaat bagi peningkatan ekonomi kedua negara, terutama dalam sektor investasi.
Prabowo ingin memastikan hubungan bilateral dengan Rusia dan China akan terus berkembang melalui diskusi dan kolaborasi yang lebih erat. Kedua negara juga memiliki potensi untuk mendukung proyek-proyek besar yang dapat memberi dampak positif bagi infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kepulangan Prabowo ke Indonesia setelah kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan kerjasama dalam berbagai sektor. Pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan dialog yang telah dibangun, khususnya dalam konteks kerja sama internasional yang saling menguntungkan.
Dengan demikian, pertemuan ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia untuk menjalin kemitraan yang kokoh dengan Rusia dan China dalam upaya menghadapi tantangan ekonomi global.