Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Pengakuan Palestina
Jakarta, CNN Indonesia – Dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Jumat (15/8), Presiden Prabowo Subianto menekankan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan pengakuan negara Palestina. Presiden menegaskan bahwa Indonesia akan terus aktif dalam memperjuangkan hak-hak Palestina di pentas internasional.
Prabowo menyampaikan bahwa upaya untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka adalah bagian integral dari diplomasi Indonesia. Ia menekankan pentingnya solusi dua negara, atau two state solution, sebagai jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan. “Kami percaya bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah langkah penting dalam mendorong stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut,” ujar Prabowo.
Dalam pidato tersebut, Presiden juga menegaskan peran Indonesia yang strategis sebagai pemimpin dalam dialog global mengenai isu Palestina. Menurutnya, dengan menjalin kerjasama yang lebih kuat dengan negara-negara lain, Indonesia mampu memperkuat posisi Palestina di mata dunia. “Indonesia berdiri kokoh di samping rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan hak-haknya yang sah,” tambahnya.
Latar belakang dukungan Indonesia terhadap Palestina bukanlah hal baru. Sejak awal kemerdekaannya, Indonesia telah menjalin hubungan erat dengan Palestina. Sebagai salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina, Indonesia berkomitmen untuk terus membela hak-hak rakyat Palestina di berbagai forum internasional, termasuk di PBB.
Pernyataan Presiden Prabowo di MPR merupakan langkah lanjutan dari kebijakan luar negeri Indonesia yang proaktif dalam isu-isu kemanusiaan dan perang. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Indonesia juga telah menyuarakan pentingnya perdamaian dan dialog sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah, termasuk konflik antara Israel dan Palestina.
Presiden Prabowo berharap agar negara-negara lain juga dapat mengambil langkah serupa untuk mendukung pengakuan Palestina. “Mari kita bergandeng tangan dalam mendukung cita-cita rakyat Palestina untuk hidup bebas dan merdeka,” tuturnya, mengajak komunitas internasional untuk berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama tersebut.
Selain itu, Prabowo juga menggarisbawahi peran diplomasi yang dijalankan oleh Indonesia selama ini. Melalui serangkaian inisiatif dan pendekatan yang konstruktif, Indonesia berupaya menjadi jembatan penghubung antara berbagai pihak yang terlibat dalam konflik, serta mendorong terciptanya dialog yang produktif.
“Dunia harus memahami bahwa setiap orang berhak atas kemerdekaan dan hidup damai. Dengan pengakuan terhadap Palestina, kita tidak hanya menghormati hak asasi manusia, tetapi juga berkontribusi pada perdamaian dunia,” tegas Prabowo.
Pidato tersebut diharapkan dapat menginspirasi tidak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia untuk lebih memperhatikan dan memahami posisi Palestina. Dengan komitmen yang kuat dari Indonesia, diharapkan pengakuan Negara Palestina dapat segera terwujud, serta menjadi bagian dari dorongan untuk menciptakan perdamaian yang lebih besar di kawasan Timur Tengah.
Dengan sikap yang tegas dan berani ini, Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi penonton dalam isu global, tetapi menjadi pemimpin yang berpengaruh dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
