Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Konferensi CEO Global: Momen Penting bagi Perekonomian dan Masyarakat
Presiden Prabowo Subianto diundang untuk menjadi pembicara kunci dalam acara tahunan Forbes Global CEO Conference yang akan berlangsung di Jakarta pada 14-15 Oktober 2025. Acara bergengsi ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian global terhadap potensi perekonomian Indonesia yang terus berkembang.
Menteri Investasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa lebih dari 400 CEO dan pemimpin bisnis dunia akan hadir dalam konferensi tersebut. “Steve Forbes telah memberikan undangan langsung kepada Presiden Prabowo, dan ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan pencapaian dan kemajuan dalam kebijakan investasinya,” ungkap Rosan dalam keterangan persnya.
Forbes Global CEO Conference, yang pertama kali digelar pada 2001 di Singapura, merupakan platform penting bagi diskusi isu-isu bisnis dan investasi global. Jakarta sebelumnya juga menjadi tuan rumah acara serupa pada 2016. Dengan kehadiran tokoh-tokoh pengusaha terkemuka, acara ini diyakini dapat menjalin kolaborasi baru yang bermanfaat bagi perekonomian lokal.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Steve Forbes berlangsung selama dua jam, di mana mereka membahas sejumlah isu utama seperti perekonomian, investasi, serta hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat. Forbes menjelaskan alasannya mengundang Prabowo, menggarisbawahi kemajuan yang telah dicapai Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi negara lain.
“Kebijakan-kebijakan deregulasi yang diterapkan oleh Presiden Prabowo membuat iklim bisnis di Indonesia lebih terbuka dan kondusif. Ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup masyarakat,” tegas Forbes. Dia juga mencatat bahwa upaya pemberantasan korupsi dan peningkatan hasil pertanian menjadi fondasi yang mendukung lancarnya usaha di tanah air.
Bagi masyarakat Indonesia, kehadiran acara ini sangat relevan. Dengan banyaknya CEO dari berbagai negara, diharapkan dapat menarik investasi yang lebih besar, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan cita-cita untuk menggali potensi ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat, khususnya di sektor usaha kecil dan menengah.
Forbes juga menyoroti perjalanan demokrasi Indonesia setelah akhir 1990-an, di mana negara ini telah menunjukkan banyak kemajuan. “Indonesia tidak hanya menjadi roket yang siap lepas landas, tetapi juga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain, baik di Asia maupun di seluruh dunia,” ujarnya.
Masyarakat diharapkan turut menyambut positif kesempatan ini. Konferensi ini dapat membuka dialog dan memperkenalkan produk serta jasa lokal ke pasar internasional. Dengan promosi yang tepat, Indonesia bisa menunjukkan kekayaan sumber daya alam dan kreativitasnya, sekaligus mendapatkan pelajaran dari pengalaman bisnis global.
Dalam konteks sosial-politik yang semakin kompleks, perhatian dunia terhadap Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif. Dukungan dari pemimpin bisnis global, seperti Steve Forbes, menandakan pengakuan atas upaya pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik.
Melihat kesempatan ini, masyarakat harus tetap kritis dan terlibat dalam pembangunan yang berkelanjutan, agar setiap kebijakan yang dikeluarkan memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat. Kita semua berharap agar momentum ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kemajuan Indonesia ke depan.
