Nasional

Prabowo Dukung Brasil Pimpin COP30, Utus Hashim Djojohadikusumo sebagai Delegasi RI

Avatar photo
6
×

Prabowo Dukung Brasil Pimpin COP30, Utus Hashim Djojohadikusumo sebagai Delegasi RI

Sebarkan artikel ini

Presiden Prabowo Dukung Kepemimpinan Brasil di COP30

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh kepada Brasil sebagai tuan rumah Konferensi Ke-30 Perubahan Iklim PBB (COP30) yang akan berlangsung di Belem pada November 2025. Dalam pertemuan dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, Prabowo mengutus Hashim Djojohadikusumo, adik beliau, untuk memimpin delegasi Indonesia dalam konferensi tersebut.

Pada kesempatan itu, Prabowo secara langsung menyampaikan permohonan maafnya kepada Presiden Lula atas ketidakhadirannya dalam pertemuan tingkat tinggi tentang iklim dan lingkungan tersebut. “Saya mendukung Brasil dalam kepemimpinannya di COP30 dan inisiatif-inisiatif yang mereka luncurkan, termasuk pendirian dana investasi untuk pelestarian hutan tropis. Indonesia siap dan berkomitmen untuk berinvestasi sesuai dengan rencana Brasil,” ungkap Prabowo.

Presiden menegaskan niatnya untuk mengirim “delegasi yang kuat” ke COP30, yang dijadwalkan berlangsung dari 10 hingga 21 November 2025. Ia menjelaskan, kehadiran delegasi tersebut merupakan wujud dukungan Indonesia terhadap inisiatif Brasil dalam menangani isu perubahan iklim.

Setelah pertemuan bilateral, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa Hashim Djojohadikusumo akan bertindak sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang Energi dan Perubahan Iklim di COP30. Raja Juli turut mengonfirmasi bahwa ia akan mendampingi Hashim dalam konferensi tersebut, bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.

Di dalam rangkaian COP30, Hashim dijadwalkan untuk berbicara dalam forum UNFCCC pada 6-7 November 2025, diikuti dengan kehadirannya di acara United for Wildlife Global Summit di Rio de Janeiro yang diorganisasi oleh Prince William. Raja Juli juga mengungkapkan adanya agenda “roundtable business” yang akan membahas tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang Instrumen Nilai Ekonomi Karbon dan pengendalian emisi gas rumah kaca.

Peraturan Presiden yang ditandatangani Prabowo pada 10 Oktober 2025 tersebut menggantikan aturan sebelumnya dan menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam memitigasi perubahan iklim.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam pengurangan emisi, serta mendukung upaya internasional dalam memerangi dampak perubahan iklim. Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, dukungan dan kerja sama antarnegara menjadi sangat penting untuk menghasilkan solusi efektif bagi isu lingkungan yang mendesak ini.