Nasional

Prabowo Apresiasi 100 Sekolah Rakyat yang Beroperasi dalam Enam Bulan

Avatar photo
3
×

Prabowo Apresiasi 100 Sekolah Rakyat yang Beroperasi dalam Enam Bulan

Sebarkan artikel ini

Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Keberhasilan 100 Sekolah Rakyat dalam Enam Bulan

Jakarta – Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada hari Sabtu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian 100 Sekolah Rakyat yang berhasil beroperasi dalam waktu enam bulan. Ia menganggap prestasi ini sebagai sebuah lompatan signifikan dalam upaya meningkatkan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Indonesia.

“Saya ucapkan terima kasih kepada tim lintas kementerian yang telah merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan 100 Sekolah Rakyat hingga hari ini. Keberhasilan ini melampaui harapan saya,” ujar Prabowo. Ia mengemukakan bahwa gagasan tentang Sekolah Rakyat pertama kali muncul pada bulan Februari dan pada waktu itu, para menteri optimis bahwa realisasi sekolah akan dimulai pada Juli 2025.

Prabowo menambahkan bahwa meskipun ada tantangan dalam proses perencanaan, penganggaran, pencarian gedung, pemilihan guru, kepala sekolah, hingga rekrutmen siswa, para menteri tetap berkomitmen untuk mewujudkannya. “Saya ingat mereka melaporkan bahwa sekolah akan siap dibuka pada Juli 2025, tetapi saya pikir itu terlalu optimis. Saya sendiri tidak menyangka bahwa mereka bisa mewujudkan ini,” lanjutnya.

Meskipun awalnya merasa skeptis, Prabowo mengaku sangat menghargai dedikasi dan kerja keras para menteri dalam mewujudkan Sekolah Rakyat. “Begitu mendapat tugas, tidak ada hari Minggu atau jam kerja yang dibatasi. Semua bekerja keras demi mencapai tujuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sekolah Rakyat yang dicanangkan sebagai salah satu program prioritas presiden bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas secara gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin. Dengan keberhasilan ini, Prabowo menargetkan tambahan jumlah sekolah hingga mencapai 165 pada September 2025 dan berharap dapat mencapai 200 sekolah pada tahun berikutnya.

Sekolah Rakyat juga dirancang sebagai upaya menyeluruh dalam memberantas kemiskinan, dengan mengkolaborasikan berbagai layanan lain seperti program kesehatan gratis, penyediaan makanan bergizi, dan program bantuan rumah. Hingga kini, sudah terdapat 100 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah, termasuk di Aceh, Sumatera, Jawa, Sulawesi, hingga Papua.

Untuk tahun ajaran 2025/2026, Kementerian Sosial menargetkan bahwa 165 Sekolah Rakyat akan aktif dengan kapasitas menampung 15.895 siswa, didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian dalam mewujudkan program ini dan berharap semua pihak terus berkomitmen untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Indonesia. “Sekolah Rakyat bukan hanya sebuah pendidikan, tetapi jalan untuk memutus rantai kemiskinan bagi anak-anak kita,” tutupnya.