Polresta Pati Siapkan Pengamanan Ketat untuk Aksi Unjuk Rasa
Pati, Jawa Tengah – Polresta Pati menyiapkan langkah pengamanan di tiga titik strategis untuk mengawal aksi unjuk rasa yang digelar oleh kelompok Masyarakat Pati Bersatu (MPB) pada hari ini. Aksi tersebut bertujuan untuk menuntut agar Bupati Pati mundur dari jabatannya.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, mengungkapkan bahwa titik pengamanan terdiri dari kantor DPRD Pati, kantor DPC Partai Gerindra, serta kantor DPC PDI Perjuangan. “Kami telah menyiapkan skema pengamanan di seluruh lokasi aksi agar masyarakat merasa aman,” ujarnya.
Jaka menuturkan bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk memastikan bahwa aksi berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami memberikan ruang demokrasi bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, tetapi dalam koridor hukum dan tanpa mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.
Petugas kepolisian telah memetakan seluruh lokasi pengamanan secara detail guna meminimalkan potensi gangguan yang mungkin terjadi. Pihak kepolisian juga memilih pendekatan persuasif selama pengawalan aksi. “Langkah kami adalah humanis dan dialogis, serta koordinasi langsung dengan koordinator lapangan aksi untuk menjaga dinamika di lapangan tetap terkendali,” kata Jaka.
Meskipun demikian, Kapolresta memperingatkan bahwa tindakan tegas akan diambil jika terjadi pelanggaran hukum. “Kami tidak akan mentolerir tindakan anarkis atau yang berpotensi merusak fasilitas umum. Kehadiran polisi di sini bukan untuk membatasi, melainkan untuk memastikan semua pihak tetap aman,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jaka juga mengimbau masyarakat Pati untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi selama aksi unjuk rasa berlangsung. “Kami berharap masyarakat menjaga situasi tetap kondusif. Mari kita bersama-sama menjaga Pati sebagai daerah yang damai, guyub, dan penuh toleransi,” harapnya.
Kapolresta menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak dalam menjaga suasana agar tetap kondusif. “Polisi, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan peserta aksi harus berkomitmen agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan damai,” pungkasnya.
Dengan pengamanan yang ketat dan langkah dialogis, diharapkan aksi unjuk rasa dapat berlangsung dengan damai, tanpa menimbulkan gejolak di masyarakat. Penyampaian aspirasi merupakan bagian penting dari demokrasi, yang perlu dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan konsekuensi hukum yang berlaku.