Berita

Polres Metro Jakarta Pusat Kerahkan 615 Personel Amankan Demo di Monas

Avatar photo
15
×

Polres Metro Jakarta Pusat Kerahkan 615 Personel Amankan Demo di Monas

Sebarkan artikel ini

Keamanan Diperketat Menjelang Unjuk Rasa di Jakarta Pusat

Sebanyak 615 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu (22/10/2025). Penyelenggaraan aksi ini oleh Aliansi Pemuda Mahasiswa Muslim dan Muslimat Nusantara, beserta elemen massa lainnya, bertempat di Silang Selatan Monas, yang dikenal sebagai salah satu titik sentral untuk menyampaikan aspirasi publik di Ibu Kota.

Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyampaikan pernyataan resmi terkait pengamanan tersebut. Dalam keterangan tertulisnya, Ruslan menegaskan pentingnya menjaga ketertiban selama aksi berlangsung. “Kekuatan pengamanan unjuk rasa wilayah Jakpus sebanyak 615 personel,” ungkapnya. Pengaturan dan kesiapan tim pengamanan, termasuk Technical Working Group (TWG), dilakukan melalui apel yang dimulai pukul 09.00 WIB di Pos Polisi Merdeka Barat.

Dalam konteks pengamanan, Ruslan menggarisbawahi bahwa tindakan persuasif akan menjadi pendekatan utama. Ia mengimbau kepada para demonstran untuk melaksanakan aksinya dengan tertib. “Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” tutur Ruslan.

Demonstrasi kali ini dikhawatirkan dapat menjadi sorotan, mengingat sejarah unjuk rasa di Jakarta sering kali diwarnai dengan ketegangan antara massa dan aparat. Oleh karena itu, kehadiran jumlah personel yang signifikan diharapkan dapat menciptakan situasi kondusif. Masyarakat di sekitar lokasi unjuk rasa juga disarankan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, dengan menghindari area aksi jika tidak berkepentingan.

Aksi unjuk rasa semacam ini merupakan bagian dari tradisi demokrasi di Indonesia. Banyak kalangan menyadari bahwa menyampaikan pendapat di depan umum adalah hak setiap warga negara. Namun, harapan akan terjaganya suasana damai dan keamanan publik menjadi prioritas utama, terutama mengingat konteks sosial dan politik yang tengah berlangsung di tanah air.

Sebagai implikasi bagi masyarakat, kehadiran petugas keamanan yang banyak diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden yang merugikan. Terlebih, peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban selama unjuk rasa juga sangat diperlukan. Masyarakat diharapkan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu suasana aman selama aksi berlangsung.

Sementara itu, berbagai pihak menghimbau agar unjuk rasa yang dilakukan dapat berjalan dengan damai, tanpa adanya potensi konflik. Dalam era informasi yang cepat, berita terkait unjuk rasa dan respons dari aparat keamanan menjadi perhatian luas publik, dan tentunya, semua pihak berharap agar tindakan-tindakan yang merugikan bisa dihindari demi keamanan bersama.

Secara keseluruhan, langkah pengamanan yang diambil oleh Polres Metro Jakarta Pusat tidak hanya fokus pada aksi hari ini, tetapi juga bertujuan menciptakan ruang publik yang aman bagi setiap warga negara untuk bersuara. Memastikan hak-hak berdemonstrasi dilindungi, sembari menjaga ketertiban dan keamanan, adalah tantangan bagi semua pihak yang terlibat.