Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Blitar dan sekitarnya mulai menarik perhatian, terutama dengan munculnya grup di Facebook bernama “Gay Tulungagung, Blitar, Kediri cowok alim no alay” yang telah diikuti lebih dari 2.400 anggota. Fenomena ini mencerminkan pergeseran sosial di tengah kondisi sosial-politik yang kompleks di Indonesia, di mana isu-isu LGBT masih menjadi bahan perdebatan.
Menanggapi hal ini, Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, mengungkapkan bahwa Polres Blitar akan meningkatkan patroli siber untuk memantau aktivitas yang mungkin meresahkan masyarakat. Patroli ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meneliti kemungkinan adanya tindakan menyimpang yang melanggar hukum. “Jika ditemukan aktivitas yang mencurigakan, kami akan melakukan langkah penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan menunjukkan bahwa grup Facebook tersebut aktif digunakan sebagai sarana untuk mencari pasangan, dengan beberapa interaksi yang dapat dikategorikan sebagai aktivitas seksual. Ini menjadi perhatian serius, mengingat dampak sosial yang dapat ditimbulkan dan pentingnya menjaga ketertiban masyarakat. Upaya Polres Blitar dalam patroli siber diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat.