Polisi Tangkap Pelaku Penjarahan Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani
Jakarta – Tim Gabungan Polres Tangerang Selatan dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap sejumlah pelaku penjarahan yang terjadi di rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan. Penangkapan ini dilakukan pasca kejadian penjarahan yang terjadi pada Minggu dini hari, 31 Agustus.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, memastikan bahwa pihaknya telah menetapkan beberapa orang sebagai tersangka dan melakukan penahanan. “Kami sudah mengamankan beberapa pelaku dan sedang melakukan pendalaman lebih lanjut. Informasi selanjutnya akan kami sampaikan kepada publik,” ujar Victor saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Kejadian penjarahan di kediaman menteri tersebut berlangsung dalam dua gelombang. Menurut keterangan dari Joko Sutrisno, salah satu staf pengamanan rumah itu, gelombang pertama terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dan gelombang kedua sekitar pukul 03.00 WIB. “Malam itu sangat mencekam. Banyak orang yang datang dan situasinya tidak terkendali,” tutur Joko.
Pasca kejadian, rumah Sri Mulyani kini dijaga ketat oleh personel kepolisian dan TNI. Lokasi yang terletak di ujung Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, itu mendapatkan perhatian ekstra untuk memastikan keamanan menteri dan keluarga. “Kami meningkatkan jumlah personel keamanan di sekitar area ini,” tambah Kapolres.
Berdasarkan informasi yang diterima, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Selain itu, kendaraan roda empat yang ada di rumah juga tidak dirusak karena tidak ada di lokasi saat penjarahan terjadi. Namun, saksi mata menyebutkan bahwa gelombang kedua penjarahan adalah yang paling mengerikan, melibatkan ribuan orang. “Saya melihat dari balik tirai rumah dan merasa sangat ketakutan,” ungkap seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Warga setempat juga mencatat bahwa para pelaku berusia muda, dengan dugaan paling tua berumur 25 tahun, dan sebagian besar di antaranya masih remaja. “Mereka tampak berani dan tidak takut, bahkan terlihat sangat terorganisir saat melakukan aksinya,” tambah seorang saksi lainnya.
Sebagai tindak lanjut, Polres Tangsel bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan. Hal ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di area tempat tinggal pejabat negara.
Pihak Kementerian Keuangan juga memberikan tanggapan terhadap insiden ini. Sri Mulyani, yang dikenal sebagai sosok publik yang dekat dengan masyarakat, menyatakan akan melakukan evaluasi dan perbaikan terkait pengamanan di kediamannya pasca kejadian. Dalam laporan sebelumnya, ia menyampaikan penyesalan dan berharap situasi keamanan dapat segera pulih.
Kasus ini mencuri perhatian publik, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya pengamanan bagi tokoh publik di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Pihak kepolisian berjanji akan terus mengembangkan penyelidikan dan memproses pelaku hukum secepatnya demi tegaknya keadilan.