Berita

Polantas Probolinggo Ngopi Bareng Sopir, Sosialisasikan Bahaya ODOL dan Keselamatan Berlalu Lintas

Avatar photo
4
×

Polantas Probolinggo Ngopi Bareng Sopir, Sosialisasikan Bahaya ODOL dan Keselamatan Berlalu Lintas

Sebarkan artikel ini

Probolinggo Berkomitmen Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas Melalui Pendekatan Humanis Kepada Sopir Truk

Satlantas Polres Probolinggo mengambil langkah inovatif dalam menyosialisasikan Operasi Patuh Semeru 2025. Melalui program “Polantas Menyapa,” anggota kepolisian mengajak para sopir truk untuk ngopi bareng di pangkalan sopir wilayah Kecamatan Gending. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pesanan keselamatan berlalu lintas dalam suasana yang santai dan akrab.

Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mempererat hubungan dengan para sopir, yang diakui sebagai ujung tombak keselamatan di jalan raya. “Kami ingin lebih dekat dengan para sopir, karena mereka memiliki peran penting dalam menciptakan keselamatan berlalu lintas,” ujar Safiq pada Jumat (25/7/2025).

Dalam diskusi yang diadakan, para sopir diperkenalkan dengan tujuh pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran dari Operasi Patuh Semeru. Salah satu fokus utama adalah bahaya truk Over Dimension Over Loading (ODOL), yang telah menjadi isu serius dalam keselamatan lajunya transportasi barang di Indonesia. Selain ODOL, pihak kepolisian juga menekankan pelanggaran lain seperti penggunaan helm SNI, sabuk pengaman, batas kecepatan, serta berkendara dalam pengaruh alkohol.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan informasi, tapi juga memberikan ruang bagi sopir untuk menyampaikan keluhan mereka. Beberapa permasalahan yang diangkat meliputi minimnya waktu istirahat dan kondisi jalan di jalur distribusi barang. Hal ini menunjukkan perhatian Polres Probolinggo terhadap kondisi kerja sopir yang seringkali terabaikan.

Di balik suasana akrab, polisi tetap menekankan pentingnya komitmen bersama dalam pelaksanaan keselamatan berlalu lintas. “Harapannya, muncul komitmen bersama agar para sopir bisa jadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya,” jelas Safiq.

Di tengah tantangan masyarakat yang terus meningkat, khususnya di sektor transportasi, inisiatif seperti ini diharapkan dapat memberikan perubahan positif. Kesadaran akan pelanggaran saat berkendara tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian tetapi juga semua pengguna jalan. Kecelakaan yang kerap terjadi akibat pelanggaran ringan, termasuk yang dilakukan oleh pengendara di bawah umur dan penggunaan ponsel saat berkendara, perlu dicegah dengan kerjasama aktif dari semua pihak.

Polres Probolinggo juga melakukan kampanye Zero Over Dimension Over Load dan Zero Accident, yang menunjukkan keseriusan dalam menciptakan iklim transportasi yang lebih aman. Dengan pendekatan yang ramah dan partisipatif, diharapkan akan tercipta kesadaran lebih luas di kalangan sopir dan masyarakat luas tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Inisiatif ini menjadi contoh konkret dari bagaimana pendekatan humanis dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran di kalangan masyarakat, khususnya bagi mereka yang bekerja di sektor transportasi. Dengan demikian, diharapkan angka kecelakaan dapat berkurang dan keselamatan lalu lintas menjadi prioritas bersama.