Nasional

PM Malaysia Anwar Ibrahim Terima Undangan Konferensi Rekonstruksi Gaza dari Presiden Mesir

Avatar photo
8
×

PM Malaysia Anwar Ibrahim Terima Undangan Konferensi Rekonstruksi Gaza dari Presiden Mesir

Sebarkan artikel ini

PM Malaysia Terima Undangan Konferensi Rekonstruksi Gaza dari Presiden Mesir

Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, telah menerima undangan resmi dari Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, untuk menghadiri konferensi rekonstruksi Gaza yang dijadwalkan berlangsung di Mesir. Undangan tersebut disampaikan melalui percakapan telepon pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Anwar Ibrahim mengungkapkan, “Presiden El-Sisi menyampaikan undangan kepada saya untuk menghadiri Konferensi Pembangunan Kembali Gaza.” Konferensi ini merupakan langkah penting dalam upaya internasional untuk mendukung pemulihan wilayah Palestina yang mengalami kerusakan parah akibat agresi militer Israel.

Dalam percakapan tersebut, Anwar juga mendapatkan informasi terkini mengenai Rencana Perdamaian Gaza. El-Sisi menekankan bahwa saat ini fokus utama adalah mengidentifikasi dan mengevakuasi jasad warga Israel yang disandera di Gaza. Hal ini dilakukan untuk mencegah pemerintah Israel menunda atau menggagalkan proses perdamaian yang sedang ditempuh.

El-Sisi juga membahas fase kedua dari rencana perdamaian, yang mencakup rekonstruksi Gaza, perlindungan kawasan Tepi Barat, serta pelaksanaan resolusi PBB mengenai pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza. Keduanya sepakat bahwa langkah-langkah tersebut sangat vital untuk menjamin keberlanjutan perdamaian di kawasan.

Anwar menambahkan, El-Sisi berharap kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Malaysia dalam rangka KTT ASEAN dapat menghasilkan solusi positif. Sebab, kehadiran AS memiliki peran kunci dalam menjamin perdamaian yang berkelanjutan di Gaza. “Kami sependapat tentang pentingnya terus menjaga perdamaian dan memperkuat agenda kemanusiaan, serta menyelaraskan pelaksanaan misi bantuan bagi rakyat Palestina yang masih menghadapi penderitaan berkepanjangan,” paparnya.

Kehadiran Indonesia di dalam agenda ini juga diharapkan dapat memperkuat dukungan diplomatik terhadap Palestina. Sebelumnya, ASEAN juga telah mendesak semua pihak untuk mematuhi kesepakatan damai yang telah ditetapkan, demi tercapainya stabilitas di kawasan.

Dengan mengakui tantangan serius yang dihadapi warga Palestina, Anwar menekankan bahwa kerjasama internasional sangat diperlukan untuk membantu proses rekonstruksi dan memberikan dukungan kemanusiaan yang tepat. Pembicaraan antara Malaysia dan Mesir ini diharapkan dapat mendatangkan pengaruh positif bagi upaya penyelesaian konflik yang berkepanjangan.

Konferensi ini akan menjadi platform bagi berbagai negara untuk berkolaborasi dalam menyediakan bantuan dan merumuskan strategi pemulihan yang efektif. Melalui kerangka kerjasama ini, Malaysia berkomitmen untuk tetap berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional.