Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Berjumpa Kim Jong Un di Beijing
Jakarta, CNN Indonesia – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengunggah momen pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat menghadiri parade militer peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Beijing, Rabu (3/9). Melalui akun media sosial Instagram @anwaribrahim_my dan platform X, Anwar membagikan foto pertemuan tersebut yang mencuri perhatian publik, terutama di tengah ketegangan hubungan diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara.
Dalam unggahannya, Anwar menjelaskan bahwa pertemuan itu terjadi secara kebetulan. “Secara kebetulan bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un yang turut hadir menyaksikan perayaan di Lapangan Tiananmen,” tulis Anwar. Selama pertemuan, terlihat Anwar melakukan salam dan menyapa Kim, yang disambut senyuman dari pemimpin Korut tersebut. Di latar belakang, terlihat pengawal yang siap mencatat setiap pembicaraan antara kedua kepala negara.
Unggahan Anwar tersebut mendapat beragam respons dari netizen. Banyak yang mengapresiasi momen tersebut, sementara sebagian lainnya mengaitkan dengan sejarah buruk hubungan antara kedua negara. Salah satu pengguna media sosial berharap momen ini dapat meredakan ketegangan diplomatik. “Saya berharap [momen itu] bisa meredakan hubungan diplomatik antara kedua negara. Saya ingin ke Korea Utara,” tulis netizen tersebut. Namun, ada juga yang mengingat insiden bersejarah yang melibatkan Korea Utara dan Malaysia, seperti kematian Kim Jong Nam. “Rasanya dia lupa soal cerita Kim Jong Nam, kalau dia ingat entah lah,” komentar netizen lainnya.
Hubungan diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara mengalami ketegangan sejak Maret 2021. Pada waktu itu, Korea Utara memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Malaysia setelah Pengadilan Malaysia memberikan izin ekstradisi kepada warga Korea Utara, Mun Chol Myung, ke Amerika Serikat. Mun dituduh terlibat dalam pencucian uang di Malaysia dan diperkarakan oleh AS karena diduga terlibat dalam kegiatan kriminal yang membawa barang ilegal ke Korea Utara.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataan resminya menilai tindakan Malaysia sebagai “kejahatan yang tak bisa diampuni” dan menganggap Mun sebagai korban yang tidak bersalah. “Karena itu, Kementerian Luar Negeri Korea Utara dengan ini mengumumkan pemutusan total hubungan diplomatik dengan Malaysia,” bunyi pernyataan tersebut.
Sebelum peristiwa ini, hubungan Malaysia dan Korea Utara juga pernah memanas pada 2017, setelah insiden kematian Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un. Kim Jong Nam ditemukan tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur akibat serangan racun saraf VX. Insiden tersebut menjadi sorotan internasional, mengingat cara kematiannya yang dramatis dan melibatkan perempuan asing yang menyeka wajahnya saat menunggu penerbangan menuju Makau, China.
Pertemuan Anwar dan Kim ini menimbulkan harapan baru bagi beberapa pihak terhadap normalisasi hubungan antar kedua negara, meskipun sejarah pertikaian yang rumit masih menyisakan sejumlah tantangan untuk diatasi.